Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baturraden Mulai Sepi, Wisatawan Asing Justru Bertambah

Kompas.com - 28/04/2009, 20:02 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com — Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet mulai berdampak terhadap sektor pariwisata di lereng gunung tersebut. Ini seperti terlihat di obyek wisata Baturraden, Banyumas, yang dalam sepekan terakhir sepi pengunjung.

Pemberitaan mengenai letusan Gunung Slamet membuat wisatawan khawatir untuk berkunjung ke Baturraden. Sepinya kunjungan ke obyek wisata Baturraden terjadi sejak sepekan terakhir.

Kondisi ini sangat dirasakan pengelola hotel dan pedagang di kawasan wisata. Okupansi hotel diperkirakan turun hingga 30 persen, sedangkan pedagang banyak sekali yang tak dapat menjual dagangannya.

"Sesepi-sepinya pengunjung, belum pernah ada pedagang yang sama sekali tak mendapatkan pembeli. Padahal, mereka berjualan sejak pagi. Sejak Gunung Slamet diberitakan mau meletus kondisinya seperti ini," ujar Ketua Paguyuban Pramuwisata Baturraden, Tekad Santoso, Selasa (28/4).

Pada bulan April-Mei seperti ini, kata Tekad, biasanya banyak instansi atau perusahaan yang menggelar acara di Baturraden, baik untuk rapat ataupun outbond. Namun, akhir April ini sepi. Sejumlah instansi, bahkan, membatalkan rencana kegiatan outbond-nya di Baturraden.

Ketua Umum Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden Deskart Sotyo Djatmiko mengatakan, semua hotel di Baturraden mengalami penurunan tingkat hunian akibat kenaikan aktivitas vulkanik di Gunung Slamet. Dia memperkirakan penurunan hunian berkisar 20 persen sampai 30 persen.

"Sebenarnya bulan April ini bulan yang sepi pengunjung. Tapi, sekarang makin sepi lagi karena status siaga Gunung Slamet ini," kata dia.

Kekhawatiran terutama terjadi pada wisatawan domestik. Untuk wisatawan asing, meningkatnya status vulkanik Gunung Slamet justru menjadi tontonan yang menarik. Sejumlah wisatawan asing pun beberapa hari ini mulai terlihat lagi di Baturraden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com