Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Perempuan Membatik di Monumen Arek Lancor

Kompas.com - 24/06/2009, 09:44 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Sebanyak 600 perempuan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu, membatik bersama-sama dalam kegiatan "Pamekasan Membatik" yang digelar pemerintah kabupaten setempat di Alun-alun Monumen Arek Lancor.
    
"Kegiatan membatik massal ini sebagai simbol bahwa Kabupaten Pamekasan merupakan kota batik," kata Kasi Pembinaan Seni Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan, Halifaturrahman, Rabu.
    
Mereka yang ikut dalam kegiatan "Pamekasan Membatik" di Monumen Arek Lancor, yang merupakan jantung kota Pamekasan itu, merupakan para perajin batik tulis yang tersebar di empat kecamatan di wilayah tersebut yakni Kecamatan Proppo, Palengaan, Pegantenan, dan sebagian warga Kecamatan Kota Pamekasan.
    
Kegiatan membatik sepanjang 1.530 meter oleh para perajin batik tulis ini merupakan kegiatan terbesar dan masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). "Kegiatan Pamekasan Membatik yang digelar kali ini merupakan kegiatan batik terpanjang di Indonesia yang memecahkan rekor Muri," katanya.
    
Halifaturrahman yang juga budayawan Pamekasan itu lebih lanjut menjelaskan, jumlah 1.530 meter lokasi membatik dalam kegiatan "Pamekasan Membatik" itu sesuai dengan hari "lahir" Kabupaten Pamekasan tahun 1530.
    
Kegiatan massal ini digelar bersamaan dengan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang dicanangkan Gubernur Soekarwo di halaman Kantor Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan.
    
"Kami sengaja menggelar kegiatan ini bersamaan dengan pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat untuk menunjukkan kepada masyarakat Jawa Timur, bahwa batik tulis di Pamekasan masih lestari dan sangat potensial untuk dikembangkan," katanya menuturkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com