Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangan Belitung yang Segar, Gurih, Asam, dan Pedas

Kompas.com - 10/09/2009, 16:05 WIB

Selain punya pantai indah menawan bak di surga, Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, juga memiliki makanan yang sulit dilupakan. Salah satunya, sup ikan atau kerap disebut gangan. Sup ini terbuat dari ikan segar, diracik dengan bumbu sederhana, dan menawarkan rasa gurih-asam-pedas yang bisa bikin orang ketagihan.

Tak sulit mencari menu sup ikan alias gangan di sejumlah rumah makan di Belitung dan Belitung Timur—dua kabupaten di Pulau Belitung. Maklum, makanan khas daerah itu memang sangat populer dan sudah mentradisi di pulau timah itu. Menu itu pula yang jadi andalan untuk menyambut tamu-tamu dari luar.

Bersama beberapa kenalan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, akhir Juli lalu kami mencoba sup gangan di Rumah Makan Fega. Restoran di Jalan Assalam, Manggar, ibu kota Belitung Timur, itu terdiri dari beberapa pendopo atau saung terbuka. Di dekatnya terhampar danau kecil yang disebut Sungai Bandung.

”Silakan dicoba!” Seorang pelayan menyuguhkan satu mangkok sup ikan yang masih panas. Sup itu punya kuah berwarna kuning. Beberapa potong ikan yang terendam di dalamnya masih mengepulkan asap tipis.

Tak sabar, kami segera menyantap hidangan itu. Saat diseruput, kuahnya menebarkan aroma segar. Begitu pula rasa daging ikan yang juga kekuningan itu. Hanya saja, selain segar, daging ikan itu menerbitkan campuran rasa gurih, sedikit pedas, dan asam.

Berbeda dengan beberapa masakan ikan, keistimewaan gangan memang rasanya yang segar. Meski dimasak pakai sejumlah bumbu, rasa ikannya tetap terjaga. Sup ini tidak mengandung banyak minyak karena dimasak dengan direbus, bukan ditumis.

Gangan mengingatkan kita pada pindang ikan patin asal Palembang, Sumatera Selatan, atau dari Pekanbaru, Riau. Dengan cara masak hampir serupa, gangan dan pindang patin sama-sama mengandalkan rasa pedas-asam-gurih. Hanya saja, sup gangan lebih gurih karena ikan yang dimasak adalah ikan laut.

”Inilah makanan khas Pulau Belitung. Sejak kecil, kami makan ini, tetapi tak pernah bosan,” kata Khairil Mausridiyanto, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur.

Gangan ikan bisa dimakan sebagai lauk untuk nasi atau disajikan untuk digado sendirian. Siang itu kami juga memesan ikan bakar. Ikan bakar itu lebih kering dan warnanya kecoklatan. Rasanya gurih-manis. Ada juga cumi goreng tepung yang gurih-renyah.

”Gangan, ikan bakar, cumi goreng tepung ini biasa disajikan bersama. Kadang dilengkapi tumis kangkung atau sayur genjer,” papar Hamdani, teman sejawat Khairil di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com