Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miranda Goeltom: Bank Century Berpengaruh Sistemik

Kompas.com - 22/12/2009, 01:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom, Senin (21/12/2009) di Gedung DPR, Jakarta, menegaskan, Bank Century memiliki dampak sistemik jika tidak segera ditolong waktu itu. Pasalnya, saat itu krisis global tengah mengancam seluruh negara-negara di dunia.

Selain itu, beberapa indikator juga menunjukkan hal yang sama. Maka, Ketua KSSK (waktu itu) Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI Boediono  pun lantas memutuskan untuk memberikan bantuan dana talangan pada tanggal 21 November 2008.

Beberapa indikator bahwa Bank Century berdampak sistemik, misalnya, merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta, likuiditas yang seret, melonjaknya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dari Rp 9800-an menjadi Rp 12.000. Hal ini menyebabkan sejumlah investor Bank Century lari ke luar negeri sehingga terjadi capital outflow besar.

"Jadi memang harus ditolong. Semua orang tahu krisis bisa terjadi karena faktor sentimen," tambahnya. Selain itu, bank sentral di AS, Federal Reserve, pada bulan November 2008 belum dapat memastikan apakah pihaknya terus memberikan kucuran kepada semua bank yang ambruk di AS.

Sementara itu, bank-bank sentral di Eropa juga telah berusaha agar bank nasional dan lokal tidak terkena imbas subprime mortgage di AS. Mereka berusaha agar perbankan di Eropa tidak menjadi jelek. Ditambahkannya, dalam keadaan normal, Bank Century, jika ditetapkan sebagai bank gagal, tidak akan menimbulkan dampak sistemik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com