Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengunjung Danau Kelimutu Lampaui Target

Kompas.com - 31/12/2009, 09:23 WIB

ENDE, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung Danau Triwarna Kelimutu, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tahun ini melampaui target yang ditetapkan.

"Semula ditargetkan jumlah pengunjung tahun 2009 sebanyak 18.000 orang, namun ternyata hingga bulan November saja sudah mencapai 21.770 orang," kata Koordinator Teknis Balai Taman Nasional (BTN) Kelimutu, Dwi Sutantohadi, Rabu (30/12/2009), di Ende.

Pengunjung tersebut terdiri dari wisatawan domestik dan mancanegara. Berdasarkan data BTN Kelimutu, tercatat wisatawan mancanegara dari Januari-November itu mencapai 6.969 orang (32 persen), yang didominasi dari Eropa seperti Belanda, Perancis, Jerman, Inggris, Belgia, dan Spanyol.

Menurut Dwi, lonjakan pengunjung itu diperkirakan selain karena pengaruh banyaknya publikasi, baik dari pemberitaan media, maupun website BTN Kelimutu, perubahan warna air danau kawah yang relatif cepat tahun ini juga mengundang penasaran atau perhatian banyak kalangan.

Umumnya perubahan warna danau berlangsung relatif lama alias bertahun-tahun, dan itu pun terjadi di salah satu kawah. Tapi sejak Desember 2008, dari perubahan pada kawah danau Tiwu Ata Polo yang berwarna cokelat kehitaman menjadi hijau tua, disusul kemudian perubahan beberapa kali pada dua danau kawah yang lain, yaitu Tiwu Nua Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Mbupu.

Danau Tiwu Nua Muri Koo Fai sering berubah warna dari hijau tosca ke hijau, hingga hijau muda, maupun sebaliknya. Sementara Tiwu Ata Mbupu dari biasanya berwarna hijau lumut kehitaman pada tanggal 5 Oktober lalu berubah menjadi hijau muda sampai posisi tiga danau itu semuanya memancarkan warna hijau, mirip dengan peristiwa 13 tahun silam, tepatnya pada 9 April 1996.

Dwi juga menjelaskan, beberapa hari kemudian sejak berubah warna tanggal 5 Oktober, Danau Tiwu Ata Mbupu berubah lagi menjadi warna hijau lumut kehitaman. Tapi pada H+1 Natal, yakni Sabtu (26/12/2009), pekan lalu warnanya berubah lagi menjadi hijau muda.

"Ini memang fenomena unik, perubahan warna Danau Kelimutu akhir-akhir ini berlangsung relatif cepat. Namun, juga patut diwaspadai perubahan ke warna yang muda, karena jika warnanya sampai putih itu sudah berbahaya, sebab terjadi peningkatan aktivitas gunung api, yang ditunjukkan dengan banyaknya buih belerang yang mendidih," ujar Dwi.

Secara terpisah ketika di konfirmasi Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Agus Budianto di Bandung menjelaskan, perubahan warna Danau Kelimutu yang relatif cepat itu bukan karena peningkatan aktivitas gunung api.

Dari pengamatan pada temperatur udara, air panas, maupun uap panas tidak ada peningkatan yang signifikan. Selain itu juga tidak ada pergerakan magma ke permukaan kawah.

"Perubahan warna yang terjadi itu lebih pada perubahan fisiologis, yang dimungkinkan karena turbulensi perputaran arus lokal danau, sehingga terjadi percampuran endapan kimia dari dasar hingga permukaan," tutur Agus Budianto. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com