Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keelokan Ubud, Kota Terbaik Se-Asia

Kompas.com - 04/02/2010, 09:49 WIB

KOMPAS.com — Ubud, kawasan wisata di Kabupaten Gianyar, Bali, mendapat penghargaan sebagai kota terbaik se-Asia berdasarkan survei pembaca majalah pariwisata yang berbasis di Amerika Serikat, Conde Nast Traveller, awal Januari lalu. Daerah itu dinilai terbaik dari sisi keramahtamahan masyarakatnya, atmosfer atau suasananya, budaya atau situsnya, serta akomodasi, restoran, dan tempat berbelanjanya.

Apa saja atau tempat mana saja di Ubud dan sekitarnya yang kiranya pantas menjadi semacam ikon wisata terbaik Asia itu? Bukankah atmosfer atau suasana di pusat Ubud, yakni sekitar Puri Ubud, tidak ada bedanya dengan Kuta, misalnya, yang mulai sumpek dan diwarnai kemacetan setiap harinya?

”Kita bersyukur dan gembira Ubud dipilih sebagai kota terbaik se-Asia dengan skor 82,5, mengalahkan Bangkok, Hongkong, Chiang Mai, dan Kyoto. Tetapi, hal itu juga membawa konsekuensi berat untuk menata kondisi yang ada, seperti kesemrawutan yang terjadi di mana-mana,” kata Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di Puri Ubud, Sabtu (30/1/2010), saat menerima penghargaan itu.

Cok Ace, selain berbicara sebagai tokoh keluarga Puri Ubud, juga selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali dan atas nama Ubud Hotels Association.

Menurut Cok Ace, hal mendesak yang perlu ditangani terutama kesemrawutan arus lalu lintas, parkir di perkotaan, pasar, penataan dan pengamanan kawasan pantai, serta daerah aliran Sungai Tukad Pakerisan.

Oleh karena itu, sekadar saran, luangkan waktu seharian penuh untuk telaten—ibarat mencari kutu—menikmati suasana Ubud. Cobalah ”membongkar” jalanan, tempat, sekaligus suasana di belakang Puri Ubud. Di sanalah keunikan dan keistimewaan kawasan wisata itu tersaji.

Letak Ubud yang relatif dekat dari Denpasar, sekitar 25 kilometer, menawarkan pilihan tempat menginap. Melalui Jalan By Pass Ngurah Rai dan By Pass Ida Bagus Mantra, dari Kuta hanya butuh waktu paling lama satu jam.

Dengan tinggal di kawasan Bali bagian selatan itu, wisatawan akan menikmati suasana pantai, di samping pedesaan yang masih kental suasana sawahnya.

Jika kocek Anda tebal, bolehlah menikmati aneka hotel mewah di pinggiran Sungai Ayung. Hotel dan vila di kawasan itu menyajikan beragam pemandangan spektakuler terasering sawah dan tebing kali.

Pilihan lain, cottage dan pondok wisata di sekitar Puri Ubud. Di sana Anda dapat berbaur dengan masyarakat. Sang pemilik pondok wisata bahkan melengkapi pelayanan dengan mebanten atau menyiapkan sesaji dan aneka perlengkapan upacara keagamaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com