Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Soto Ayam Pak Muri

Kompas.com - 13/02/2010, 07:26 WIB

KOMPAS.com - Soto ayam adalah salah satu makanan khas di Semarang, yang biasa dinikmati pagi hari sebagai menu sarapan. Makanan ini umumnya disajikan warung-warung kaki lima. Salah satunya soto ayam "Pak Muri" di Stadion Diponegoro, Semarang, tepatnya di Jalan Ki Mangunsarkoro. Soto ini memiliki rasa yang khas.

Walau warung PKL, soto ayam buatan Pak Muri ini cukup banyak pelanggan. Soto ayam ini telah ada sekitar tahun 1986/1987 di stadion tersebut. Setiap pagi warung ini ramai didatangi warga Semarang.

Soto ayam ini disajikan panas-panas dalam sebuah mangkuk kecil. Makanan ini terdiri dari nasi dan ayam suwiran dengan kuah soto yang bercampur bumbu racikan Pak Muri, yang bernama lengkap Makmuri (59). Potongan daun bawang dan bawang goreng melengkapi gurihnya soto ayam ini.

Saat mencicipi soto ayam akan terasa nikmat lagi jika ditambahkan air jeruk (dari irisan jeruk tipis), kecap manis, dan sambal khusus soto yang terbuat dari cabe hijau, serta teh panas atau jeruk hangat.

Di meja biasanya terhidang aneka sate, seperti sate telur puyuh, sate tempe (tempe goreng yang dipotong dadu-dadu dan ditusuk lidi), sate kerang, sate jeroan, dan sate ayam. Satu tusuk sate harganya Rp 2.500. Selain itu ada juga tempe goreng dan perkedel kentang yang harganya Rp 500 per potong.

Semangkuk soto ayam harganya hanya Rp 3.500. "Harga soto masih tetap sama dengan tahun lalu. Kalau saya naikkan harganya, kasihan langganan saya," kata Pak Muri, Kamis (11/2/2010).

Bagi penikmat soto ayam, masakan soto ayam Pak Muri ini tak kalah enak dengan soto ayam lain yang terkenal di Semarang. "Sejak tahun 2000, saya sering sarapan soto ayam di sini," kata Tri (40), warga Semarang.

Setiap hari biasanya untuk membuat soto ayam, Pak Muri membutuhkan tiga sampai empat ekor ayam kampung dan beras sekitar lima kilogram. Hari Minggu biasanya lebih dari itu, karena pelanggan yang datang biasanya lebih banyak.

Warung soto ayam Pak Muri ini mulai buka sekitar pukul 06.00 dan ditutup siang hari, kadang sampai pukul 15.00 baru tutup. Sejumlah pegawai negeri yang kantornya di kawasan stadion sering sarapan di warung soto ayam Pak Muri ini. Tak hanya itu, sebagian dari mahasiswa Universitas Semarang dan Universitas Diponegoro Semarang juga pelanggan warung soto ayam ini.

Walau di sekitar Stadion Diponegoro kini menjamur warung-warung makan yang lain termasuk soto ayam, Pak Muri yang selalu dibantu istrinya, Sridadi (51), mengaku tidak masalah. Karena baginya, setelah lebih dari 10 tahun berjualan soto ayam di kawasan tersebut, dia kini punya banyak pelanggan. Lagi pula, selain jualan di warung tersebut, dia sering melayani pesanan soto ayam untuk acara-acara di kampus, ataupun di rumah-rumah pejabat yang jadi langganannya. (SONYA HELLEN S)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com