Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika AirAsia Stop Penerbangan, Pariwisata Sulut Terpukul

Kompas.com - 13/02/2010, 07:30 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Manado mengkhawatirkan rencana perusahaan penerbangan AirAsia menutup jalur penerbangan Manado-Kuala Lumpur, bakal memukul pariwisata Sulut.

"Adanya penerbangan AirAsia selama kurang lebih setahun telah mendongkrak kunjungan turis mancanegara ke Sulut, bila ditutup sama sekali akan berdampak negatif pada pariwisata daerah ini," kata Ketua ISEI Manado, Marieta Kuntag, pada diskusi ISEI di Manado, Kamis (11/2/2010).

Untuk itu, ISEI meminta agar AirAsia tak buru-buru memutuskan penutupan penerbangan, tetapi lebih arif bila mengurangi jadwal penerbangan.

Prof Dr Joice Lapian, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, mengatakan, dengan mengurangi jadwal penerbangan, maka maskapai dapat terhindar dari kerugian akibat jumlah penumpang yang relatif sedikit.

"Penerbangan memperhitungkan berapa load factor, bila di bawah standar, maka perusahaan mana saja pasti akan melakukan hal yang sama. Untuk itu, pemerintah harus mendorong agar turis tertarik datang ke Manado dengan berbagai cara," kata Dr Joice.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unsrat, Prof Dr Lotje Kawet, mengatakan, keputusan AirAsia menutup penerbangan dari Sulut harus menjadi pelajaran terutama perbaikan sarana prasarana pendukung pariwisata serta keanekaragaman obyek wisata.

"Jangan hanya Bunaken saja yang diandalkan, obyek wisata lain dengan sumber daya alam yang memadai untuk dikembangkan, agar turis tetap tertarik datang ke Manado, dengan demikian maka maskapai penerbangan tetap eksis," kata Lotje.

Wakil Ketua Association of Indonesia Tours and Travel Agents (ASITA) Manado, Freddy Walandouw, mengatakan, perusahaan penerbangan AirAsia hanya memperhitungkan aspek ekonomi saja, maka ketika jumlah penumpang tidak seperti diharapkan mengambil sikap demikian.

"Load factor yang diberikan ke ASITA mencapai 70 persen, tetapi ternyata tidak sebanding yang datang dan pergi ke Manado," kata Freddy.

Faktor penting sehingga kondisi ini terjadi karena turis mancanegara yang datang ke Manado merasa tidak nyaman karena keindahan alam ternyata tidak seperti yang diharapkan.

Penerbangan AirAsia dari Manado sebelumnya melayani rute Bandara Sam Ratulangi-Kuala Lumpur tiga kali seminggu, dengan penerbangan sudah berlangsung sekitar setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com