Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Malaysia Khawatir Razia

Kompas.com - 19/02/2010, 03:28 WIB

Jakarta, Kompas - Tenaga kerja Indonesia di Malaysia kini mulai khawatir menjadi sasaran razia terhadap pekerja asing ilegal sektor jasa. Mereka mulai berjaga-jaga dan berbagi informasi dengan TKI di wilayah lain untuk mengantisipasi razia oleh Pemerintah Malaysia.

Demikian disampaikan Karmadi, TKI asal Jawa Timur, saat dihubungi di Selangor, Malaysia, Kamis (18/2). Selangor merupakan salah satu titik ekonomi Malaysia dengan kawasan industri yang mempekerjakan ratusan ribu pekerja asing.

”Sekarang kami saling waspada. Tadi malam saja saya tidak tidur karena dengar kabar ada razia,” ujar Karmadi.

TKI patut khawatir karena sebagian besar dari mereka bekerja tanpa memegang paspor dan tidak memiliki izin kerja resmi. Permintaan tinggi dan kemudahan imigrasi membuat ribuan TKI ilegal mengalir ke Malaysia.

Malaysia mulai pekan ini merazia pekerja asing ilegal dan tidak membuka peluang pemutihan bagi mereka yang ingin bekerja ilegal.

Mereka masuk lewat jalur udara, laut, atau darat melalui perbatasan di Kalimantan dengan menggunakan visa kunjungan yang hanya berlaku 30 hari. Saat ini ada 2,2 juta TKI, dengan sedikitnya satu juta orang bekerja tanpa memiliki dokumen resmi.

Aktivis Migrant Care Malaysia, Alex Ong, mengungkapkan, razia terhadap pekerja asing ilegal tidak hanya meresahkan TKI. Pengguna jasa dan pengusaha penempatan pekerja asing waktu tertentu (outsourcing) Malaysia pun kini resah.

Alex mengungkapkan, RELA, yakni aparat khusus penangkap pekerja asing di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia, sudah melakukan 7.099 razia dan menangkap 47.310 pekerja asing.

Dari para pekerja asing itu, 26.545 orang di antaranya adalah pendatang tanpa izin, 8.655 orang kelebihan waktu tinggal, 6.836 orang penyelewengan izin kerja, dan 699 orang menggunakan dokumen palsu.

Organisasi nonpemerintah setempat mendesak agar korban razia diberi tempat yang tepat. Alex mengingatkan, tindakan Pemerintah Malaysia dapat berdampak signifikan terhadap sektor jasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com