Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Sawah Laba-laba, antara Labuan Bajo-Ruteng

Kompas.com - 29/03/2010, 18:11 WIB

KOMPAS.com - Siang, 18 Mei 2009, kami bertandang ke Hotel Bintang Flores, hotel berbintang 4 yang letaknya sedikit jauh dari keramaian. Hotel ini memiliki 60-an kamar dan yang paling murah berharga Rp 1 juta. Hotel Bintang Flores memiliki interior yang cantik. Pasti akan jauh berbeda dibanding hotel kebanyakan yang ada di Labuan Bajo. Terdapat kolam renang dan kursi leyeh-leyeh di mana kita bisa memandang ke lautan lepas.

Kamar di hotel ini pun tertata apik. Sewajarnya hotel bintang 4. Ditambah furnitur yang masih baru menambah kesan eksklusif hotel ini. Buat Anda yang memiliki dana berlebih, menginap di hotel Bintang Flores bisa jadi pilihan yang asik. Walaupun, menginap di Hotel Wisata, Gardena, Golo HillTop atau Bajo Eco Logde juga bukan pilihan buruk. Asal hati senang, menginap di mana saja pasti akan nyaman.

Kampung Gorontalo

Masih di jalan yang sama dengan Hotel Bintang Wisata. Berkendara mobil, kami melanjutkan jalanan tersebut. Tak ada yang tahu kemana jalan itu akan berakhir. Beberapa saat meninggalkan Hotel Bintang Wisata, tampak sebuah padang rumput hijau yang luas. Layaknya ranch milik orang berpunya, puluhan sapi gendut berkeliaran dengan bebasnya. Gimana gak ndut, rumput ijo royo-royo pasti mbikin kamu glegekan kekenyangan….

Tak jauh dari rumput hijau, mulai tampak kampung kecil. Upss…kemana larinya rumput hijau?? Tak nampak lagi di sini. Kami disambut rumah-rumah panggung berwarna-warni. Di desa , kami berkenalan dengan mbak Puji, salah satu penghuni Desa Gorontalo. Siang itu, mbak Puji tampak asik menimang anaknya. Di pintu rumah panggung mereka yang sederhana, tampak ibu mbak Puji yang sudah sepuh memperhatikan anak dan cucunya. Dalam obrolan singkat kami, mbak Puji bercerita tentang penduduk asli Kampung Gorontalo yang memang berasal dari tanah Sulawesi sana.

Bermata pencaharian nelayan, kampung Gorontalo mungkin termasuk dalam kantung-kantung penduduk miskin di Indonesia. Hmmm, rumah yang seadanya, tanah gersang hingga sanitasi yang kurang memadai menjadi pertanda yang meyakinkan. Apalagi ditambah cerita mbak Puji, ”Sudah 2 tahun, di sini tidak ada air. Kami mandi pakai air payau, untuk minum kami beli seember seribu”.

Betapa saya yang malas mandi merasa tertampar mendengar cerita ini. Setelah mencandai sapi gemuk gara-gara surplus rumput, sekarang kami harus menyaksikan fenomena kebalikannya. Ahh, bumi Flores memang unik luar biasa. Rumput hijau bisa berubah lahan tandus dalam sekejap mata.

Semoga mbak Puji dan warga Kampung Gorontalo lainnya mendapat pencerahan untuk masalah krusial ini. Jadi saat kami berkunjung (lagi) nanti, Kampung Gorontalo sudah beralaskan rumput hijau… Amin...

Lembor, sawah membentang menuju Ruteng

Merasakan “kejamnya” jalur trans Flores adalah alasan utama saya melancong di mari. Sejak kecil, saya yang anak kampung hobi sekali naik mobil (hobi yang aneh!). Maka, saya akan senang sekali dengan ajakan…”Jkt-Solo PP” atau ”lintas Sumbar” dan sekarang saya ingin membuktikan serunya trans Flores.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com