Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercusuar Jadi Ikon Pariwisata Banten

Kompas.com - 23/04/2010, 15:34 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten akan menjadikan Mercusuar Anyer sebagai ikon wisata di kawasan Anyer-Carita, sebagai daya tarik tersendiri kepada wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke kawasan tersebut. "Kami sedang mewacanakan mercusuar yang terletak di Desa Cikoneng, atau di Pantai Anyer Kidul ini ditetapkan sebagai ikon wisata, karena memiliki sejarah yang dapat dijual khususnya kepada wisatawan asing," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banten, Egy Djanuiswati di Serang, Jumat (23/4/2010).

Terkait hal itu, pihaknya kini mencoba membenahi mercusuar tertua kedua di Indonesia itu, dengan tanpa mengubah bentuk aslinya dan dikemas dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan sejarah mercusuar itu sendiri, serta informasi lain yang berkaitan dengan pariwisata.

Menurut Egy, di sekitar mercusuar tersebut juga akan dikemas dengan menampilkan berbagai kesenian khas Banten pada hari-hari libur atau hari-hari tertentu, seperti permainan angklung atau atraksi debus.

Mendukung penampilan kesenian, juga disajikan berbagai makanan khas Banten di tiap-tiap hotel dan restoran di sekitarnya, dalam bentuk wisata kuliner, seperti sate bandeng atau nasi bakar.

Egy mengatakan, wacana menjadikan mercusuar sebagai ikon wisata dan menampilkan berbagai hiburan tradisional serta makanan tradisional adalah upaya pemerintah provinsi dan instansi terkait lainnya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten.

Banten 2010 menargetkan dapat dikunjungi sekitar 27 juta wisatawan, baik asing maupun lokal. Bangunan mercusuar Anyer ini terletak di Pantai Anyer Kidul, sekitar 38 km dari kota Serang. Bangunan mercusuar yang sekarang ini didirikan pada 1885 pada masa Raja Willem III, seperti yang tertulis dalam prasasti yang terdapat di atas pintu masuk menara.

Mercusuar ini adalah bangunan pengganti menara yang pernah ada sebelumnya yang hancur pada 1883 akibat letusan Gunung Krakatau. Sisa pondasi mercusuar lama masih terlihat di bibir pantai yang terdiri atas struktur bata. Mercusuar ini memiliki ketinggian 75,5 meter yang terbagi menjadi 18 lantai, di setiap lantai terdapat tangga untuk menuju ke lantai berikutnya.

Terdapat jendela di setiap lantai dan di lantai teratas (18) terdapat lampu suar dengan penutup setengah bola yang dapat berputar 360 derajat. Bangunan ini tersusun atas lempengan-lempengan baja, tepat di tengah menara terdapat rongga berbentuk silinder yang memanjang sampai ke atas mercusuar yang biasa digunakan sebagai jalan untuk menarik sambungan kabel dari bawah.

Mercusuar Anyer dikenal juga sebagai titik nol kilometer jalan pos Anyer-Panarukan yang dibuat atas perintah Gubernur Jenderal Deandels sepanjang kurang lebih 1.000 km. Jalan ini hanya dikerjakan dalam waktu satu tahun dengan mengorbankan ribuan rakyat Banten yang dijadikan pekerja rodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com