Thailand Rusuh, Pariwisata Bali Panen

DENPASAR, KOMPAS.com — Situasi keamanan Thailand yang semakin tidak kondusif ternyata membawa dampak positif bagi dunia pariwisata di Bali. Sejumlah wisatawan yang akan ke Thailand kini mencari tujuan lain dan Pulau Dewata termasuk salah satu alternatif favorit mereka.

Menurut Menbudpar Jero Wacik, sejak kerusuhan di Thailand meledak, tingkat kedatangan wisatawan ke Bali terus meningkat. "Peningkatan jumlah wisatawan ke Bali mencapai 400 orang per hari," ujar Jero Wacik saat meninjau Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

"Wisatawan Jepang dan Australia yang akan berlibur ke Thailand membatalkan kunjungannya dan memilih Bali sebagai alternatif," tambah menteri asli Pulau Dewata ini.

Jika biasanya wisatawan yang datang ke Bali sekitar 6.300 per harinya, kini bisa mencapai 6.700 wisatawan. Dampak positif tentunya dirasakan langsung oleh pelaku pariwisata di Bali, khususnya yang bergerak di dunia perhotelan.

"Peningkatan kunjungan di hotel kita dari yang biasa huniannya 70 persen, sekarang naik hingga 90 persen," ujar Era Haerati, Sales Manager Ramayana Hotel.

"Mereka sebenarnya ingin ke Thailand, tapi karena kerusuhan, sebagian memilih berlibur di Bali, seperti wisman Australia dan Jepang," tambahnya.