Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Belum Jadi Tujuan Wisata

Kompas.com - 19/05/2010, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis politik di Thailand yang memunculkan aksi demonstrasi besar dalam waktu lama dan membawa korban jiwa tidak berimbas ke Jakarta. Tidak ada penambahan kunjungan wisatawan secara signifikan. Hal itu diketahui dari tingkat hunian hotel dan losmen.

Hotel Aryaduta di Jalan Prapatan, Jakarta Pusat, misalnya, tak mendapat tambahan tamu turis yang mengalihkan kunjungan ke Jakarta. CEO Grup Aryaduta, Jessy Quatro, Selasa (18/5), mengatakan, tingkat hunian di Hotel Aryaduta, Jakarta, bulan- bulan terakhir ini rata-rata cukup tinggi, sekitar 85 persen.

Akan tetapi, Jessy buru-buru menambahkan, tamu hotel kebanyakan dari kalangan pebisnis yang sejak jauh hari sudah pesan tempat. ”Saya kira wisatawan yang batal ke Bangkok memilih pergi ke Phuket atau ke Bali,” katanya.

Pilihan mereka ke luar kota, kata beberapa pelaku usaha, tak lepas dari tiadanya program yang bisa disaksikan di Jakarta. ”Di sini mau melihat apa? Seharusnya pemerintah punya program untuk menjaring mereka,” kata seorang pelaku usaha.

Kondisi hunian hotel di kawasan wisata Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, juga sama. Henry, petugas Djodi Hostel and Hotel menceritakan, tak ada tambahan pemesanan kamar belakangan ini seiring meningkatnya eskalasi politik di Bangkok. ”Biasa saja. Tahun lalu waktu ada demo besar-besaran di Bangkok, hotel di jalan ini juga tak mendapat tambahan tamu,” tuturnya.

Djodi Hostel and Hotel memiliki 48 kamar, termasuk hotel yang memiliki tarif murah. Harga kamar mulai dari Rp 75.000 (memakai kipas angin) sampai Rp 140.000 (kamar mandi dalam dan memakai pendingin ruangan).

Hotel lain, Istana Ratu, memiliki tarif di atas Djodi Hostel and Hotel, tetapi juga tak mendapat limpahan tamu. ”Tingkat hunian biasa-biasa saja. Malah tamu yang datang kebanyakan dari dalam negeri, misalnya orang dinas ke Jakarta,” kata Imam Gunawan, petugas front office Hotel Istana Ratu.

Imam justru menduga wisatawan mancanegara yang batal ke Bangkok dan mengalihkan tujuan wisatanya ke Jakarta kemungkinan memilih tinggal di hotel berbintang tiga ke atas. Sementara hotel tempat ia bekerja yang bertarif antara Rp 300.000 dan Rp 325.000 (ada juga tarif promosi) termasuk hotel kelas melati.

Sekalipun penumpang rute Jakarta-Bangkok dan sebaliknya saat ini menurun, maskapai Garuda Indonesia sudah menyiapkan paket liburan ke Indonesia.

Menurut Vice President Coorporate Secretary Garuda Indonesia, Pujobroto, paket wisata itu antara lain paket golf, paket wisata ke Candi Borobudur, Beyond Bali-seperti ke Lombok, Tanah Toraja, Manado, dan Yogyakarta. Ada paket free and easy sesuai kebutuhan tiap wisatawan. Program tersebut untuk menarik wisatawan yang semula ke Bangkok.

”Paket-paket itu kami adakan melalui kerja sama dengan anak perusahaan Garuda Indonesia Holiday, Garuda Orient Holiday, khususnya untuk menggaet turis dari Australia, Jepang, Korea, dan China,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, paket yang ditawarkan mendapat tanggapan yang cukup bagus dari wisatawan. Pujo berharap pembukaan rute penerbangan Garuda rute Jakarta-Amsterdam mulai 1 Juni akan menggaet turis dari Eropa.

Garuda Indonesia mencatat tingkat keterisian pesawat Garuda dari dan ke Bangkok saat ini rata-rata turun dari 75-80 persen menjadi 40 persen. Hal ini terjadi karena calon penumpang Garuda yang semula ke Bangkok beralih berwisata ke Hongkong, Korea, dan China. (TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com