Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Juta Kendaraan Lewat di Suramadu

Kompas.com - 10/06/2010, 10:15 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Jembatan Nasional Suramadu (Surabaya-Madura) kini telah menyeberangkan 11 juta kendaraan bermotor dalam waktu satu tahun beroperasi. Jembatan sepanjang 5,438 kilometer sejak diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.      "Jembatan tersebut banyak memberi manfaat pada masyarakat khususnya di Jawa Timur," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak ditemui di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V di Jalan Raya Waru, Sidoarjo, Jatim, Kamis (10/6/2010).      Ia merinci, dari total 11 juta kendaraan bermotor yang melintas di jembatan terpanjang se-Asia Tenggara senilai Rp 4 triliun lebih tersebut, terdiri dari 7,4 juta unit kendaraan roda dua dan 3,6 juta unit kendaraan roda empat.      "Jika dihitung secara rata-rata, jumlah kendaraan per hari mencapai 20 ribu unit untuk kendaraan roda dua dan 10 ribu unit kendaraan roda empat," ujarnya.      Ia menjelaskan, selama beroperasi satu tahun ini percepatan laju transportasi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya di Pulau Garam, Madura.      "Dalam memperingati setahun operasional Suramadu, kami mengadakan diskusi bertema ’Sistem Monitoring Kesehatan Struktur untuk menunjang Pemeliharaan Jembaran Suramadu dan Pengembangan Teknologi Jembatan yang Berkelanjutan di Indonesia’," katanya.      Ia optimistis, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang bertukar pikiran sekaligus wahana memperkaya wawasan bagi tenaga pendidik, profesional, dan pelaku di bidang teknologi jembatan di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com