Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Bir di Ruang Makan

Kompas.com - 11/07/2010, 04:05 WIB

KOMPAS.com - Bavaria adalah satu dari negara bagian Jerman. Sebelum menjadi kekaisaran dan kemudian menjadi negara federasi, Jerman pada masa lalu terdiri dari banyak kerajaan dan salah satunya adalah Bavaria. Bavaria bergabung dengan kerajaan-kerajaan lainnya, yang kemudian membentuk kekaisaran Jerman, untuk melawan agresi Perancis sekitar abad-18.

Lepas dari soal sejarah, Bavaria sampai sekarang masih terus memegang tradisinya. Mereka bahkan menyebut memiliki tradisi yang berbeda dengan orang-orang Jerman pada umumnya. Salah satu tradisi yang sampai sekarang masih terus dipelihara adalah tradisi minum bir. Setiap orang di Bavaria, menurut statistik di negara bagian itu, mengonsumsi rata-rata 170 liter bir per tahun. Bir juga menjadi bagian dalam berbagai acara perayaan di Bavaria.

Untuk melengkapi suasana tradisional Bavaria pada masa lalu, Paulaner Brauhaus membuat ”pabrik” bir di dalam ruang restorannya. Paulaner Brauhaus, jaringan restoran terkenal di dunia, mengoperasikan restoran dengan konsep Bavaria di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Berbaur dengan ruang makan, pengunjung yang makan bisa melihat mesin-mesin dan tangki besar untuk memproses bir. Kalau ada pengunjung yang ingin tahu bagaimana bir diproses, Heike, manajer restoran, bisa membawa tamu untuk melihat-lihat cara pemrosesan bir.

Bir khas Bavaria disajikan dalam gelas besar dengan tiga ukuran ini, yaitu 0,3 liter, 0,5 liter, dan 1 liter, bisa dinikmati langsung begitu selesai diproses di dalam ruangan itu. Ada dua jenis bir yang dihasilkan di ”pabrik” Paulaner Brauhaus, yaitu lager beer dan dark beer. Lager beer adalah bir yang rasanya lebih manis dan warnanya lebih terang dari dark beer.

Bir yang sudah selesai diproduksi dialirkan melalui pipa-pipa besar ke meja bartender. Dari mesin semacam dispenser, bir siap disajikan kepada para tamu.

Masyarakat Bavaria sangat bangga dengan bir produksi daerahnya karena bir-bir dari Bavaria ini diproses menurut ”aturan kemurnian” yang dibuat oleh Duke of Bavaria sekitar abad ke-14. Menurut aturan itu, hanya ada tiga bahan baku yang boleh digunakan untuk membuat bir, yaitu air, barley, dan hops, semacam bahan dari bunga yang digunakan untuk memberi rasa pada bir. (IND/IYA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com