Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sabang Terkendala Infrastruktur

Kompas.com - 20/07/2010, 09:57 WIB

SABANG, KOMPAS - Industri pariwisata di Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, terhambat infrastruktur. Pemerintah menargetkan paling lambat tahun 2015 Kota Sabang menjadi salah satu tujuan wisata andalan dengan jumlah pengunjung 8.000 per bulan.

Infrastruktur yang paling sering menimbulkan masalah adalah jaringan listrik dan jaringan penyedia air bersih. Di beberapa penginapan, tamu terpaksa harus menunggu giliran air mengalir setelah tamu di kamar lain selesai mandi.

Kadang tamu harus memberi tahu berulang kali kepada pengelola penginapan bahwa dia butuh air bersih. ”Itu terjadi karena aliran air Perusahaan Daerah Air Minum di tempat kami sehari mengalir sehari mati. Makanya, kami beli penampung agar pasokan air aman,” kata pemilik Sabang Guest House, Teuku Sahrur (63), di Sabang, Senin (19/7/2010).

Hal serupa diakui Zulfikar (37), pemilik Vina Bungalow di Iboih, saat berdialog dengan Direktur Produk Wisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Achyaruddin di Sabang. Selama ini, katanya, dia memenuhi kebutuhan air bersih tamu dengan memanfaatkan sumur umum yang juga dipakai 100 warga Iboih lain.

”Pasokan air itu tentu saja kurang memadai. Apalagi saat penginapan kami yang terdiri atas enam kamar penuh tamu,” ujar Zulfikar.

Pasokan listrik juga merupakan kendala tersendiri. Beberapa pengelola penginapan merasa sangat terganggu dengan pemadaman listrik yang beberapa kali terjadi dalam sepekan.

Achyaruddin mencatat, selain listrik dan air, masalah lain di bidang pariwisata adalah keterbatasan sumber daya manusia serta belum bersatunya warga dalam menjamu turis. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com