Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sinar Gaib di Makam Syeikh Yusuf

Kompas.com - 25/07/2010, 04:24 WIB

KOMPAS.com — Namanya Zainunisa (64). Wanita tua itu begitu setia menjaga dan membersihkan makam Syeikh Yusuf di Kampung Macassar, Cape Town, Afrika Selatan. Meski tak ditugaskan siapa pun dan tak dibayar, dia dengan setia mengurusi makam itu hingga terlihat rapi dan bersih.

"Saya hanya menghormati tokoh besar ini, tak ada motivasi lain. Saya hanya berniat ibadah," begitu kata Zainunisa ketika ditanya Kompas.com, 6 Juli lalu.

Makam Syeikh Yusuf terletak di Kampung Macassar. Begitu orang Cape Town menulis sebuah kampung di Cape Town, Afsel itu. Kampung ini terkenal karena makam Syeikh Yusuf, tokoh pejuang Indonesia yang meninggal di daerah itu pada 23 Mei 1699 sebagai pengasingan.

Dinamakan Kampung Macassar karena Syeikh Yusuf berasal dari Goa, Makassar. Dia tokoh agama sekaligus pejuang yang melawan Kompeni dan ikut membantu Sultan Ageng Tirtayasa berperang. Namun, dia akhirnya diasingkan Belanda ke Sri Lanka (dulu Ceylon). Pada 1694, dia dibawa ke Cape Town.

Bersama keluarga dan 49 pengikutnya, dia pertama kali menyebarkan agama Islam di Cape Town. Syeikh Yusuf pun dihormati sebagai tokoh besar, termasuk orang Afsel, terutama warga Cape Town, terutama lagi warga Coloured dan warga yang disebut Cape Malay.

Maka, meski kerangkanya sudah dipindah ke Makassar pada 1705, makam tersebut masih dikeramatkan. Bahkan, orang Cape Town menyebutnya "Kramat".

Makam itu terletak di tengah kampung di areal seluas sekitar 50 x 50 meter. Makam Syeikh Yusuf berada di tengah bangunan menyerupai masjid. Empat dari 49 pengikutnya juga dimakamkan di areal itu, tapi di halamannya.

Namanya saja "Kramat", makam itu dikeramatkan orang Cape Town. Namun, mereka tak terlalu mengembangkan cerita-cerita mistis seputar makam itu.

Zainunisa mengaku tak pernah memikirkan hal gaib atau cerita aneh-aneh. Namun, dia mengaku pernah mengalami hal gaib di makam itu.

"Itu terjadi tahun 2008. Saat itu sudah hampir magrib dan saya menutup pintu makam itu. Lalu, saya sempat memeriksa beberapa tempat. Ketika akan keluar dari halaman makam, tiba-tiba saya lihat pintu terbuka dengan sendirinya," kisah Zainunisa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com