Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantimurung Menuju Wisata Edukasi

Kompas.com - 28/07/2010, 18:40 WIB

MAROS, KOMPAS - Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang terkenal sebagai habitat kupu-kupu, digagas menjadi kawasan wisata edukasi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros menyiapkan dana Rp 4 miliar agar konsep wisata edukasi berjalan mulai tahun ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, Ilham Azikin di Maros, Selasa (27/7/2010), mengatakan, konsep wisata edukasi telah dirancang sejak tahun lalu. Perencanaan konsep dipicu banyaknya keluhan dari para guru karena tidak ada pemandu yang menjelaskan kepada siswa tentang keanekaragaman hayati yang ada di taman nasional seluas 43.750 hektar itu.

”Belum optimalnya pemanfaatan taman nasional sebagai kawasan edukasi selama ini karena terkendala keberadaan tenaga pemandu ahli,” tutur Ilham.

Dengan biaya yang tersedia, saat ini dinas kebudayaan dan pariwisata telah mengikutsertakan 40 petugas Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TNBB) dalam pelatihan yang diberikan beberapa pengajar dari perguruan tinggi di Makassar.

Pelatihan itu diharapkan membuka wawasan petugas sehingga mampu menjelaskan soal keanekaragaman hayati kepada para pengunjung. Di TNBB yang terletak sekitar 40 kilometer arah utara Makassar itu diperkirakan hidup 526 spesies satwa liar, 73 jenis burung, lebih dari 100 jenis kupu-kupu, dan 302 spesies tanaman kelas Monocotyledonae dan Dicotyledonae.

Selain itu, konsep wisata edukasi juga akan dilakukan dengan menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan permainan-permainan guna menarik minat siswa. ”Kami akan bekerja sama dengan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi,” ungkap Ilham.

Konsep wisata edukasi itu juga didukung pengembangan yang tengah dilakukan Balai TNBB. Menurut Kepala Balai TNBB Agus Budiono, saat ini balai sedang membangun tempat penangkaran kupu-kupu baru seluas 7.000 meter persegi. Tempat penangkaran akan dilengkapi pula dengan fasilitas laboratorium untuk proses pengembangbiakan kupu-kupu.

Pengembangbiakan bertujuan untuk melestarikan jenis kupu-kupu endemik TNBB dan digunakan sebagai koleksi museum yang saat ini jumlahnya terus menurun karena rusak termakan usia. ”Kami juga menyiapkan 13 petugas pengendali ekosistem hutan untuk memberi informasi yang dibutuhkan pengunjung dan membina beberapa warga sekitar tentang pelestarian habitat kupu-kupu,” katanya. (riz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com