Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malut Kaya Wisata Budaya dan Bahari

Kompas.com - 03/08/2010, 22:24 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudbar) Maluku Utara (Malut) memprogramkan pelaksanaan kegiatan wisata bertaraf internasional sebagai salah satu upaya lebih memperkenalkan potensi wisata daerah ini kepada wisatawan mancanegara.

"Kami memprogramkan paling lambat dua tahun ke depan sudah ada kegiatan wisata bertaraf internasional yang digelar di Malut," kata Kepala Disbudbar Malut, Nurlaela Armaiyn di Ternate, Selasa (3/8/2010).

Disbudbar Malut ingin mencontoh penyelengaraan Sail Bunaken di Sulawesi Utara dan Sail Banda di Maluku. Kegiatan wisata bertaraf internasional di ke dua daerah itu sangat efektif dalam memperkenalkan potensi wisata daerah setempat.

Nurlaela mengatakan, Malut memiliki banyak potensi objek wisata menarik, terutama objek wisata budaya dan peninggalan sejarah, objek wisata bahari serta objek wisata ilmiah, khususnya yang terkait dengan keanekaragaman flora dan fauna.

Objek wisata budaya dan peniggalan sejarah yang menarik di Malut di antaranya Kesultanan Ternate, benteng peninggalan kolonial di Ternate, Tidore dan Bacan serta bekas pangkalan Sekutu pada Perang Dunia II di Kabupaten Pulau Morotai.

Sedangkan objek wisata bahari yang menarik di Malut, menurut Nurlaela, di antaranya panorama bawah laut dan keindahan pantai pasir putih. Khusus panorama bawah laut di antaranya di objek wisata Guraici, Teluk Jailolo dan Kepulauan Widi.

Sedangkan objek wisata ilmiah, di antaranya beranekaragam burung di sejumlah kawasan hutan di Ternate dan pulau Halmahera. Burung tersebut ada yang endemik Halmahera yakni burung bidadari atau biasa juga disebut cendrawasih Halmahera.

"Objek wisata tersebut selama ini belum banyak di kenal, terutama luar negeri, oleh karena itu melalui penyelenggaraan kegiatan wisata bertaraf internasional nanti diharapkan potensi objek wisata lebih dikenal di luar negeri," katanya.

Disbudbar Malut selama ini sebenarnya telah berupaya mempromosikan potensi objek wisata tersebut baik melalui jasa internet maupun melalui pameran wisata di berbagai daerah di Indonesia, tapi karena keterbatasan dana sehingga hasilnya belum maksimal.

Nurlaela menambahkan, Disbudbar Malut pada 30-31 Juli 2010 menggelar Festival Guraici di Kabupaten Halmahera Selatan. Kegiatan itu juga merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan potensi objek wisata daerah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com