Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Singapura, ke Indonesia Dong...

Kompas.com - 26/08/2010, 19:02 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak dua juta wisatawan yang melancong di Singapura diupayakan untuk menyinggahi dan melanjutkan perjalanan wisatanya ke Indonesia. "Kita akan dorong terus agar dua juta turis yang ke Singapura bisa melanjutkan perjalanannya ke Indonesia melalui berbagai upaya," kata Staf Kedutaan Besar RI Singapura, Hanung Nugraha, di Singapura, Kamis (26/8/2010).

Hanung mengatakan, potensi Singapura untuk menjadi kota transit ke Indonesia bagi wisatawan mancanegara (wisman) sangat besar. Salah satunya karena sudah banyak penerbangan langsung dari Singapura ke sejumlah kantong-kantong wisata Indonesia, misalnya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Palembang, Riau, Kepri. "Kita terutama mendorong kepada provinsi yang sudah ada direct flight-nya seperti Padang, Palembang, Riau, Kepri, dan di Jawa sudah ada semuanya," katanya.

Pihaknya sendiri mengaku sudah bertahun-tahun mendorong semua pemangku kepentingan untuk menggarap pasar pariwisata Singapura.

Hanung menambahkan, selama ini Singapura mengkontribusikan jumlah wisman ke Indonesia rata-rata 1,2 juta per tahun dan merupakan kontributor wisman terbesar ke Indonesia.

Pada 2009, jumlah wisatawan negeri patung Merlion ke Indonesia mencapai 1,272 juta sampai tutup tahun dengan devisa 767,29 juta dollar AS. Angka itu diperkirakan akan terus membludak mengingat pemerintah telah mematok target jumlah wisatawan Singapura ke Indonesia sebanyak 1,5 juta sampai tutup tahun ini.

Dalam periode Januari-Juni 2010, jumlah wisatawan Singapura yang datang ke Indonesia mencapai 550.388 orang atau naik 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Potensi Singapura makin besar setelah kita melihat data bahwa rata-rata ada 10 jutaan turis asing ke Singapura dalam setiap tahunnya," katanya.

Selain itu, ada sebanyak 37 juta orang setiap tahunnya transit di Bandara Changi. Padahal penduduk Singapura hanya sekitar 5 juta jiwa dengan 1 juta ekspatriat.

Menurut Hanung, sebagian wisatawan yang berwisata ke Singapura hanya menghabiskan waktu sekitar 3 hari. "Kita bisa dorong mereka (turis asing) ke Indonesia ketika mereka akan meninggalkan Singapura," katanya.

Oleh karena itu, Kedubes RI di Singapura mendukung penuh upaya mempertemukan pelaku industri pariwisata dari Indonesia dengan pelaku industri serupa dari Singapura.

KBRI Singapura merintis dan memotori terselenggaranya pameran yang mengintegrasikan "trade, tours, and product" sejak 2008 di Takashimaya, Orchard Road, Singapura dengan nama Enchanting Indonesia sebagai salah satu upaya melanjutkan perjalanan wisata turis asing dari Singapura ke Indonesia.

KBRI Singapura juga memasang iklan berupa pemampangan stiker jumbo bertuliskan Indonesia di sejumlah bus umum di negara itu. "Ini sebagai upaya memperkenalkan Indonesia, karena berdasarkan survei kecil yang pernah kita lakukan ternyata banyak orang di sini yang belum tahu tentang Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com