Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malioboro Mulai Ramai

Kompas.com - 15/11/2010, 13:59 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wisatawan mulai ramai mengunjungi pusat perbelanjaan dan pedagang kaki lima di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (14/11/2010), pascaletusan Gunung Merapi, 26 Oktober 2010.

"Selama beberapa hari terakhir ini, pengunjung yang datang ke Malioboro mulai kembali normal, kami mulai ramai didatangi pembeli," kata salah seorang penjual aksesori gelang batik di Malioboro, Wagiyo.

Ia mengatakan, kondisi mulai berangsur normal sejak Kamis 11 November, dengan adanya kunjungan sejumlah wisatawan nusantara dan masyarakat setempat.

"Sebelumnya, Malioboro sepi setelah terjadi letusan besar Merapi, namun kini mulai berangsur normal meskipun status Merapi masih awas," katanya.

Wagiyo juga mengatakan, ramainya pengunjung tampak dari penjualan barang dagangan yang meningkat meskipun tidak terlalu signifikan.

"Satu minggu semenjak letusan Merapi pengunjung sangat sepi, jumlah penjualan hanya mencapai sekitar 10 gelang batik per hari. Namun, semenjak dua hari lalu mengalami kenaikan, yakni mampu menjual sekitar 18 gelang batik," katanya.

Menurut Wagiyo, selain wisatawan lokal, sejumlah wisatawan asing juga mulai terlihat lalu lalang di kawasan Malioboro. Bejo, kusir dokar yang mangkal di kawasan Malioboro, mengatakan, Malioboro mulai ramai dikunjungi masyarakat ataupun wisatawan.

"Pengguna jasa dokar mulai ramai lagi. Meskipun kenaikannya tidak terlalu banyak, tetapi mulai ada peningkatan," katanya.

Bejo juga mengatakan, semenjak Sabtu kemarin, jumlah pendapatannya meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya.

"Semenjak Sabtu kemarin, pengunjung mulai kembali ramai, dalam satu hari saya mengantarkan sekitar 20 orang untuk berkeliling kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sebelumnya, saya hanya dapat mengantarkan sekitar 10 orang," katanya.

Menurut Bejo, jumlah pendapatan juga mengalami peningkatan meski kenaikannya tidak begitu drastis, yakni sekitar Rp 200.000, dari sebelumnya sekitar Rp 75.000.

Ia berharap kondisi Malioboro kembali seperti sebelum terjadi letusan pada 26 Oktober 2010 dan wisatawan domestik maupun mancanegara dapat kembali berkunjung ke Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Travel Update
    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Travel Update
    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com