Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Batal ke Bandung 7.600 Orang

Kompas.com - 15/11/2010, 20:43 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Jumlah wisatawan yang batal ke Bandung, Jawa Barat, akibat letusan Gunung Merapi ditaksir mencapai 7.600 orang. Jumlah itu terdiri dari 4.700 wisatawan mancanegara dan 2.900 wisatawan Nusantara.

Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Jabar Hilwan Saleh di Bandung, Senin (15/11/2010), mengatakan, peluang yang hilang ini berasal dari gangguan jadwal penerbangan saja dan belum termasuk jalur darat.

Informasi dari Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung, menunjukkan, maskapai Wings Air, Air Asia, dan Malaysia Airlines membatalkan jadwal penerbangannya sejak Jumat (5/11/2010). Frekuensi penerbangan berbagai maskapai tersebut adalah delapan kali dengan tujuan lima kota, yakni Medan, Denpasar, Yogyakarta, Singapura, dan Kuala Lumpur.

Baru Air Asia yang sudah memberlakukan jadwal penerbangannya secara normal sejak Minggu (14/11/2010) dengan tujuan Kuala Lumpur, Singapura, Denpasar, dan Medan. Rata-rata setiap pesawat terbang terdiri dari 110 tempat duduk dengan okupansi setiap keberangkatan lebih dari 90 persen.

Selain tidak adanya jadwal penerbangan untuk sementara waktu, sebagian wisatawan juga batal berkunjung karena khawatir terhadap berbagai bencana, seperti banjir di Wasior (Papua Barat) dan tsunami di Mentawai (Sumatera Barat).

Perkiraan para pelaku pariwisata sebelumnya mengenai letusan Merapi yang tak akan berdampak hingga ke Bandung ternyata meleset. "Soal maskapai yang membatalkan penerbangan untuk mencegah kecelakaan, saya anggap itu tepat," ujarnya.

General Manager PT Angkasa Pura Bandara Husein Sastranegara Mulya Abdi mengatakan, jika tak ada halangan, maka jadwal penerbangan Malaysian Airlines menuju Kuala Lumpur diharapkan sudah normal kembali pada 18 November 2010.

Adapun penerbangan Wings Air menuju Yogyakarta masih harus menunggu kepastian dari Bandara Adisutjipto di kota tersebut. "Memang, terjadi kehilangan potensi pendapatan sektor pariwisata. Akan tetapi, ini dampak bencana alam yang tak bisa diduga," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com