Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Malioboro Desak Pemulihan Citra

Kompas.com - 19/11/2010, 19:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Paguyuban Kawasan Malioboro mendesak Pemerintah Kota Yogyakarta segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan citra dan kondisi Yogyakarta akibat dampak erupsi Gunung Merapi. Hal ini mengingat sebentar lagi memasuki masa liburan akhir tahun yang menjadi momen para pelaku usaha dan jasa di Malioboro untuk meraup rezeki.

Sejak erupsi Merapi 26 Oktober lalu, Ketua Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo mengatakan bisnis barang dan jasa di ikon wisata belanja Yogyakarta itu anjlok hingga rata-rata 70 persen. Hal ini dikarenakan menurunnya minat wisatawan mengunjungi Yogyakarta akibat ketakutan terkait kondisi Merapi.

Meskipun sebenarnya, Kota Yogyakarta berjarak sekitar 30 km dari puncak Merapi dan tidak terkena dampak langsung erupsi berupa awan panas dan lontaran material vulkanik. Kota Yogyakarta hanya sempat terkena hujan abu vulkanik saat erupsi besar pada 30 Oktober dan 5 November lalu yang kini dampaknya sudah hilang.

"Sumber penghidupan Malioboro kan memang bergantung dari kunjungan wisatawan. Karena itu, Pemkot harus bisa meyakinkan wisatawan, khususnya dari luar Yogyakarta, untuk mau berkunjung dengan aktif berpromosi," kata Sujarwo, Jumat (19/11/2010).

Meski sejak seminggu terakhir aktivitas perekonomian di Malioboro dikatakan Sujarwo mulai bergeliat lagi, seiring meredanya aktivitas Merapi, namun levelnya belum kembali seperti sebelum erupsi. Jika tidak ada langkah strategis untuk memulihkan citra Yogyakarta, di khawatirkan musim liburan akhir tahun ini banyak wisatawan beralih ke kota lain.

Padahal, Sujarwo mengatakan terdapat sekitar 5.000 orang yang hidupnya bergantung dari denyut kunjungan di Malioboro. Selain itu, Pemkot juga diminta memberikan insentif kepada para pelaku usaha dan jasa dari berbagai pungutan pajak, retribusi, maupun iuran. Hal ini untuk meringankan beban pengeluaran mengingat para pelaku usaha juga masih mengalami kelesuan.

Secara terpisah, Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya memulihkan citra Yogyakarta dengan berkomunikasi ke media massa dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyampaikan kepada publik luas bahwa Yogyakarta aman untuk dikunjungi.

Pemkot juga merangkul para pemangku kepentingan pariwisata untuk ikut meyakinkan publik terkait keamanan kota pariwisata itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com