Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Makin Murah Mencapai Christchurch

Kompas.com - 05/12/2010, 17:32 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kini makin mudah saja bagi para wisatawan untuk berwisata ke Selandia Baru, sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik yang letaknya sekitar 1.600 kilometer tenggara Australia. Dalam bisnis pariwisata antara transportasi, akomodasi dan objek wisata, kuliner terkait erat satu sama lain. Mereka saling menunjang dan sama-sama diuntungkan.

Sekarang, begitu banyak pilihan bagi wisatawan untuk bepergian ke sebuah objek wisata. Contoh Asia Pasifik. Objek wisata demikian beragam, transportasi pun demikian, tergantung kocek yang Anda miliki. Anda tinggal pilih-pilih, objek wisata yang ditawarkan dan transportasi mana yang paling disukai. Tarif pesawat pun bervariasi, yang mahal jelas ada. Tapi yang murah, juga ada.

Bagi negara-negara di kawasan Samudera Pasifik, transportasi memang menjadi kendala terutama menyangkut soal tarif dan penerbangan langsung. Tingkat kunjungan wisatawan sangat tergantung kepada tarif ini. Tak salah kalau AirAsia X membuka jalur penerbangan langsung atau direct flight Kuala Lumpur ke Christchurch (Selandia Baru) disambut hangat wisatawan, terutama yang berkantong pas-pasan.

Sambutan positif ini keluar dari ucapan Kevin Bowler, chief executive dari Badan Pariwisata Selandia Baru saat AirAsia X meluncurkan penerbangan langsung Kuala Lumpur - Christchurch di Kuala Lumpur, Rabu (1/12/2010). "Penerbangan AirAsia X ini akan semakin meningkatkan rute penerbangan ke Selandia Baru tidak hanya melalui Malaysia saja sebagai hub, tetapi juga dari India, Singapura, Indonesia, China, London," katanya.

Menurut Kevin, penerbangan ini tentunya sangat menguntungkan bagi AirAsia X dan sekaligus menggairahkan kepariwisataan di Selandia Baru. Banyak objek wisata di negara yang terdiri dari dua pulau utama yakni North Island dan South Island itu. Penduduk Selandia Baru terdiri dari suku Maori (10 persen) dan sekitar 90 persen keturunan dari pemukim-pemukim yang datang dari Inggris. Nah, Christchurch sangat dikenal sebagai pintu gerbang wisata Selandia Baru di South Island.

Sementara bagi AirAsia X, rute baru ini tentu akan semakin menambah jumlah rute yang diterbangi maskapai bertarif murah itu. Tony Fernandes, CEO AirAsia begitu jeli melihat peluang bisnis tersebut. Sebelum memperkenalkan rute Kuala Lumpur-Christchurch sebagai rute keenam, sebelumnya AirAsia X telah melayani rute baru yakni India, Korea, Jepang, Teheran dan Paris. "Dengan RM 199 Anda bisa terbang dari Kuala Lumpur ke Christchurch," kata Tony sembari tersenyum.

Tentu saja tarif sebesar itu untuk sekali jalan hanya dibuka periode pemesanan 3 sampai 5 Desember 2010 untuk penerbangan 1 April hingga 10 November 2011. Tony sangat yakin penerbangan Kuala Lumpur-Christchurch sebanyak empat kali seminggu ini akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan mengunjungi negara di Samudera Pasifik yang sangat kaya objek wisata, budaya, dan kuliner.

Dalam bisnis pariwisata, semua pihak harus mendapatkan keuntungan. Dalam penerbangan AirAsia X Kuala Lumpur-Christchurch masing-masing pihak telah menjalankan fungsinya. Kewajiban AirAsia menerbangkan wisatawan ke Selandia Baru, sementara Pemerintah Selandia Baru memberikan berbagai pilihan objek wisata menarik untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com