Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Perang Pasifik di Morotai

Kompas.com - 07/12/2010, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Anda menyukai sejarah, tak ada salahnya mengunjungi Morotai. Pulau Morotai adalah salah satu dari gugusan pulau yang berada di bibir Samudra Pasifik. Letaknya di utara Pulau Ternate, Maluku Utara.

"Sebagian orang menyebut Morotai dengan 'Mutiara di Bibir Pasifik'. Ada pula yang menyebutnya Morotai The Memory Island (Morotai Pulau Kenangan) karena pernah diduduki oleh tentara Jepang dan Sekutu," kata Syamsul Bahri Rajab, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (7/12/2010) di Jakarta.

Saat ditemui dalam acara Indonesia Blue Revolution 2010 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Syamsul mengungkapkan, dalam periode Perang Pasifik (Perang Dunia II), Morotai dua kali mengalami pendudukan tentara asing. Pertama, oleh tentara Jepang di bawah pimpinan Jenderal Kawashima pada 1942 dan, kedua, oleh tentara Sekutu pada 1944 di bawah komando Jenderal Douglas McArthur.

Menurut dia, benda-benda peninggalan Perang Dunia II sangat menarik untuk dikunjungi, baik di darat maupun di bawah permukaan laut. "Pengunjung bisa memainkan senjata yang pelurunya berkaliber 12,8 mm dan memakai topi tentara sehingga merasakan bagaimana tentara Sekutu berperang," kata Syamsul.

"Bahkan, Anda dapat berkesempatan menyelami dasar laut sekitar Morotai untuk menyaksikan benda-benda peninggalan PD II," imbuh pria yang biasa dipanggil Aziz ini.

Ia menjelaskan, sebagian besar benda peninggalan sejarah itu awalnya diangkut tentara Jepang dengan kapal tongkang untuk dibawa pulang ke tanah air mereka pada 1944. Benda-benda itu antara lain senjata perang, panser, tank, dan pesawat tempur. Saat berada di lepas pantai, tentara Sekutu menjatuhkan bom di atas kapal tongkang sehingga muatannya terpendam di dasar laut.

Oleh sebagian warga, benda-benda itu diangkut ke daratan dan disatukan dengan benda-benda lainnya. "Sejak 1950 banyak orang sudah mulai mendatangi Pulau Morotai untuk melihat benda-benda langka ini," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com