Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk Ragunan Bakal Naik

Kompas.com - 04/01/2011, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan atau yang biasa dikenal sebagai Kebun Binatang Ragunan rencananya akan mengalami kenaikan harga tiket masuk. Kepala UPT BLUD Taman Margasatwa Ragunan Enny Pudjiwati mengatakan bahwa kenaikan tersebut sudah disarankan oleh berbagai pihak sejak dulu.

"Kami juga melakukan survei ke pengunjung dan sebagian besar tidak keberatan dinaikkan. Bahkan ada yang bilang kenaikan menjadi Rp 10.000 masih wajar," kata Enny kepada Kompas.com, Senin (3/1/2011).

Enny menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan alternatif-alternatif kenaikan harga tiket masuk kepada Pemerintah Provinsi DKI.

Selama ini Taman Margasatwa Ragunan mengandalkan subsidi dari Pemprov DKI. Harga tiket masuk ke Taman Margasatwa Ragunan memang sangat terjangkau, Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Namun karena pengunjung kebun binatang tersebut banyak yang dari kalangan menengah ke bawah, pihak Ragunan juga berusaha mempertimbangkan hal tersebut.

"Di Jakarta, tempat rekreasi yang lainnya sudah mahal. Ancol dan TMII harganya jauh dibanding kita. Kalau di sini naik, nanti yang masyarakat menengah ke bawah nggak bisa rekreasi. Padahal mereka juga butuh supaya melepas stres," ungkapnya.

Karena itu Enny mengatakan bahwa kenaikan harga tiket masuk tetap terjangkau. "Tapi tetap masih rendah. Tidak naik secara dratis. Kita lakukan bertahap," jelasnya.

Saat ditanya berapa kenaikan tersebut, Enny menyatakan belum bisa memberikan angka yang pasti. Menurut Enny, walaupun kenaikannya 100 persen yaitu menjadi Rp 8.000, Kebun Binatang Ragunan tetap jauh lebih murah dibanding kebun binatang lainnya di Indonesia. "Di Surabaya aja tiket masuknya Rp 15.000," katanya.

Selain itu, jika dibandingkan kebun binatang lain yang ada di Indonesia, Kebun Binatang Ragunan memiliki koleksi satwa terbanyak dan juga wilayahnya yang luas. Dengan kenaikan tersebut, pihak Kebun Binatang Ragunan berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap sarana-sarana yang ada di kawasan wisata tersebut.

"Sarana-sarana di sini sudah tua-tua. Jadi akan diperbaiki untuk keamanan pengunjung maupun satwa," jelasnya.

Kebun Binatang Ragunan di tahun 2011 juga akan kedatangan satwa-satwa baru yaitu dua ekor zebra, lemur, dan capuchin. Binatang-binatang tersebut didatangkan dari Hungaria, hasil pertukaran dengan dua ekor Komodo dari Kebun Binatang Ragunan. Satwa yang akan menjadi keluarga baru Kebun Binatang ragunan itu mulai bisa dilihat masyarakat umum setelah dikarantina selama dua minggu untuk proses penyesuaian.

Taman Margasatwa Ragunan di tahun 2010 berhasil dikunjungi sebanyak 3,52 juta orang. Sementara itu 3,4 juta orang mengunjungi kebun binatang tersebut di tahun 2009. "Tahun 2011 kita targetnya tingkat kunjungan sebesar 3,6 juta," ungkap Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com