Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Jadi Andalan DIY

Kompas.com - 06/01/2011, 08:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Potensi desa wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2011 memiliki prospek cerah sehingga bisa menjadi andalan pariwisata daerah ini. "Potensi desa wisata akan menjadi pelengkap keberagaman objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki banyak ragam objek wisata bisa mengembangkan desa wisata menjadi objek wisata andalan," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utaminingsih, di Yogyakarta, Kamis (6/1/2011).

Menurut dia, perlu upaya mengembangkan desa wisata yang dilakukan Pemerintah Provinsi DIY dan pemerintah kabupaten sehingga mampu menarik minat wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berkunjung dan menginap di desa wisata. "Masing-masing desa wisata di DIY memiliki suasana khas terutama budaya, adat istiadat, seni, dan pemandangan alamnya," kata Widi yang yayasannya memiliki perhatian di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.

Widi melanjutkan, setiap desa wisata memiliki potensi yang bisa dikembangkan baik dari segi pertanian, peternakan maupun nilai dan atraksi seni, budaya serta adat-istiadat yang masih digunakan masyarakat di desa. Dengan demikian jika potensi yang dimiliki desa wisata digarap dengan baik akan dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke desa tersebut untuk menikmati suasana kehidupan desa yang masih alami. Wisatawan bisa menikmati hidup di alam pedesaan termasuk melihat kehidupan warga desa sehari-hari dengan menginap di rumah penduduk.

Selama menikmati suasana desa, katanya, wisatawan bisa ikut mencangkul atau membajak sawah bersama-sama dengan petani dan ikut mengerjakan produk kerajinan. "Selain itu wisatawan bisa melihat langsung pertunjukan kesenian tradisional dan kegiatan warga desa lain," katanya.

Widi menambahkan, jumlah desa wisata di Provinsi DIY tercatat sekitar 50 desa." Untuk mengembangkannya perlu kerja sama semua pihak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com