Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat Si Mutiara Timur

Kompas.com - 24/01/2011, 12:55 WIB

ALAM elok dan sumber alam melimpah di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Taman lautnya menjadi ”surga” bagi para penyelam. Mutiara-mutiara yang indah terkandung di dalam lautnya. Bumi Raja Ampat juga menyimpan nikel.

Aneka ragam satwa hidup di sana. Tersebutlah nuri kepala hitam (Lorius lory) dan kakaktua raja (Probosciger aterrimus). Begitu juga aneka flora tumbuh, seperti anggrek hutan, kantong semar (Nepenthes mirabilis), sarang semut (Myrmecodia jack), dan benalu yang berkhasiat untuk obat.

Raja Ampat awalnya merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Tidore yang terbagi dalam empat wilayah kerajaan kecil, yaitu Waigeo, Batanta, Misool, dan Salawati.

Setiap wilayah itu merupakan wilayah kepulauan kecil-kecil yang tersebar di bagian barat wilayah Kepala Burung di Papua Barat yang berbatasan dengan Kepulauan Maluku.

Dari pulau-pulau tersebut, hanya beberapa yang berpenghuni sepuluh suku asli setempat. Salah satunya di Distrik Kabui, yang terletak di Selat Kabui. Di sini tinggal sekitar 40 keluarga yang berpenghidupan sebagai nelayan.

Mereka hidup bersahaja dalam kelimpahan kekayaan alam. Anak-anak bermain ceria dalam kebersahajaan hidup. (Rony Ariyanto Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com