NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak melonjak pada Rabu waktu setempat (16/2/2011) , setelah Israel menyebutkan perkiraan jalan lintasan dari dua kapal perang Iran ke Mediterania sebuah "provokasi" dan karena protes anti-pemerintah berlanjut di Iran dan Libya. Tetapi harga minyak di New York tetap tenang setelah sebuah laporan pemerintah AS menunjukkan stok terus meningkat untuk kelima minggu berturut-turut.
Harga minyak Brent melonjak hampir tiga dolar AS per barrel ke tertinggi satu hari 104,52 dollar AS, sebelum akhirnya naik 2,14 dollar AS pada 103,78 dollar AS, akibat kekhawatiran baru atas risiko Timur Tengah.
Sementara kontrak utama AS untuk Maret, WTI minyak mentah light sweet, ditutup pada 84,99 dollar AS, naik 67 sen.
Dorongan utama di London terjadi setelah Israel mengatakan dua kapal perang Iran diperkirakan melewati Terusan Suez Rabu malam menuju ke Mediterania timur. Menteri Pertahanan Ehud Barak menyebut tindakan itu "bermusuhan" dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan itu adalah sebuah "provokasi" bahwa negara Yahudi tidak bisa mengabaikan untuk selamanya. "Kami melihat harga minyak mentah Brent mencapai tingkat tertinggi sejak 2008 dan jelas merupakan suatu respon terhadap premi risiko Timur Tengah," kata spesialis pasar AS Phil Flynn dari PFG Best Research.
Dia mengatakan ada beberapa masalah terkait pasokan dengan Brent North Sea, tapi itu bukan masalah utama. "Mengapa Iran mencoba mengobarkan keributan sekarang. Itulah yang pedagang minyak mencoba untuk mencari tahu sekarang?" Analis Sucden, Myrto Sokou mengatakan berita itu segera memicu lonjakan. "Harga minyak mentah menguat pada sesi sore hari, sehingga harga harga minyak mentah WTI naik ke 86 dollar AS dan minyak Brent melonjak di atas 104 dollar AS, setelah berita bahwa dua kapal perang Iran telah merencanakan untuk transit melalui Terusan Suez ke Laut Mediterania dan mencapai Suriah hari ini," kata Sokou kepada AFP. Harga minyak AS telah tertarik turun, menciptakan sebuah rekor perbedaan antara Brent dan WTI, karena pasokan telah meningkat di depo utama Cushing, Oklahoma, dimana kontrak WTI dikirimkan.
Departemen Energi AS pada Rabu mengumumkan bahwa cadangan minyak mentah AS naik 860.000 barrel dalam pekan yang berakhir 11 Februari, naik untuk kelima minggu berturut-turut. Tetapi ekspektasi untuk kenaikan yang lebih besar 1,7 juta barrel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.