Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Makanan Enak dan Sehat

Kompas.com - 17/02/2011, 09:04 WIB

KOMPAS.com - Hidangan Jepang yang serba segar dan serba laut memang identik dengan makanan sehat. Namun Koiki Japanese Restaurant yang terletak di Plaza Indonesia, Jakarta malah berani menjanjikan hidangan yang lebih sehat lagi.

"Kita buka dari Desember 2009 dan memang awalnya kita sekeluarga suka masakan Jepang dan ingin membuat restoran Jepang yang enak dan sehat," cerita Deva Rachman, pemilik Koiki Japanese Restaurant yang mengawali usaha restoran tersebut dengan keluarganya. Ciri sehat yang diangkat adalah semua menu dimasak tanpa menggunakan bahan MSG dan tanpa pengawet.

Menu spesialisasi dari Koiki adalah Soba atau mi tradisional khas Jepang. Di restoran ini, Soba dibuat dari buckwheat yaitu gandum yang tumbuh di negara 4 musim dan kaya serat. Soba ini merupakan ikon sehat di Koiki karena mi dibuat setiap hari, jadi terjaga kesegarannya.

"Sebenarnya mi ini awet sampai tiga hari. Tapi kami membuatnya tiap hari. Pagi sampai sore, bikin sendiri. Per hari kita bisa buat 2-4 kilogram soba," jelas Dodi Priyanto, master chef Koiki yang telah berpengalaman menjadi koki masakan Jepang selama 19 tahun. Ada tiga jenis Soba yang bisa Anda coba yaitu Kake Soba atau soba dengan kuah panas, Zaru Soba atau soba dingin, dan Yaki Soba atau soba yang digoreng.

Kompas.com sempat mencoba Tenzaru Soba yaitu Soba dingin dengan topping Ebi Tempura. Soba dingin disajikan di atas alas bambu. Berbeda dengan restoran lain, soba tidak diberi es batu. Umumnya, soba dingin diletakkan di atas es batu agar tetap dingin. Namun di Koiki, Soba sebelumnya sudah didinginkan di air es.

"Kita gak taruh di atas es batu biar gak terlalu berair dan soba kan dimakan dengan saus soba. Kalau soba berair dan dicelupkan ke saus soba, sausnya jadi hambar terkena air," jelas Dodi.

Memang belum lengkap jika menyantap soba dingin tanpa yakumi. Yakumi terdiri dari saus soyu dingin, wasabi, serpihan nori atau lembaran rumput laut kering, irisan daun bawang, dan serpihan katsuobushi. Saus soyu atau kecap Jepang tersebut tidak sekadar larutan kecap saja. Tapi merupakan paduan kecap dengan kaldu katsuoboshi atau ikan kayu.

Pihak Koiki menggunakan ikan kayu yang didatangkan dari Jepang. Menariknya, ikan kayu tersebut hasil tangkapan dari lautan Sulawesi yang kemudian diekspor ke Jepang. Kemudian ikan kayu di-packing di Jepang sebelum kemudian diimpor kembali ke Indonesia. Ikan kayu yang tebal digunakan untuk pembuatan kaldu. Di Koiki, kaldu ikan diendapkan untuk waktu yang lama untuk mengeluarkan cita rasanya. Sementara ikan kayu yang tipis digunakan sebagai topping.

Cara makannya, serpihan rumput laut, daun bawang, dan katsuobushi dicampur di kuah Soba. Lalu mi Soba dingin dicelupkan ke kuah Soba, baru kemudian Anda makan. Tekstur mi sangat kenyal dan mudah putus. Mi dingin sangat cocok berpadu dengan rasa asin dan aroma ikan yang kuat dari kuah Soba. Rasanya pun sangat ringan karena tidak mengandung MSG. Walau begitu, Soba tetap terasa gurih karena kaldu ikan kayu.

Selain Soba, Koiki menawarkan menu Sashimi dan Sushi. Koiki sebenarnya menjual fushion sushi. Menu yang laku dipesan adalah Koiki Roll, Dragon Roll, dan Buffalo Roll. Namun menurut ­Dodi, banyak juga pelanggan yang minta dibuatkan classic sushi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com