Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bromo Kembali Menggeliat

Kompas.com - 17/02/2011, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sudah membaik walaupun permintaan belum tinggi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua ASITA Jakarta Rudiana kepada Kompas.com, Kamis (18/2/2011). Ia menyebutkan, pasar domestik mulai membeli kembali paket wisata ke Bromo.

"Pasar domestik sudah jalan lagi, tetapi pasar internasional belum," ucapnya. Ia menambahkan, pasar yang kembali menggeliat ini baru bisa terlihat dalam 1-2 minggu ke depan. Bulan April jadi patokan utama karena pada bulan low season tersebut biro perjalanan wisata biasanya akan mengeluarkan paket-paket murah.

"Paling yang menjadi pertimbangan adalah infrastruktur karena, katanya, hotel-hotel dan jalanan ada yang rusak karena abu vulkanik. Ini yang ditakutkan," ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purbolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, pariwisata Bromo mulai beraktivitas kembali. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan pelaku wisata menggelar kegiatan bersih-bersih.

"Walau kadang masih ada debu masuk, kami beramai-ramai membersihkan jalan agar tercipta wisata yang nyaman. Meskipun bukan high season, wisatawan sedikit-sedikit tetap ada saja. Saya baru balik dari Hotel Bromo Permai 1. Saya lihat ada beberapa turis asing di sana," ujar Tutug kepada Kompas.com via telepon.

Manajer Hotel Bromo Permai 1 Indra Setiawan membenarkan hal tersebut. Hotel Bromo Permai 1 terletak dekat dengan kawasan pasir Bromo. Ia menuturkan, tingkat kunjungan sudah meningkat. Apalagi, saat ini tiap malam Bromo mengeluarkan lava pijar. Bahkan, banyak penduduk lokal di kawasan Purbolinggo naik pada malam hari untuk melihat fenomena tersebut.

"Mulai pertengahan Januari ada peningkatan. Bulan Februari, saya menelepon ke agen perjalanan bahwa ini fenomena yang jarang terjadi dan Bromo sudah bisa dikunjungi. Tamu-tamu jadi antusias melihat lava pijar," ucap Indra. Ia mengungkapkan, jumlah tamu yang menginap di hotelnya berimbang antara tamu domestik dan asing.

Wisatawan asing yang menginap berasal dari Amerika Serikat dan Australia. Namun, wisatawan mancanegara asal Malaysia yang paling banyak. Ia menambahkan, kamar yang berhasil dijual saat ini sekitar 4-5 kamar. Walaupun angkanya kecil, ini masih jauh lebih baik ketimbang beberapa bulan lalu.

"Dahulu benar-benar sepi semua hotel. Kadang ada yang terjual satu kamar. Namun, biasanya malah kosong," katanya. Pada Maret, pesanan kamar mulai berdatangan. Ia juga menuturkan, abu tebal di hotel dan jalanan sudah dibersihkan. Dinas pariwisata juga memberikan bantuan alat berat untuk hotel-hotel sebagai upaya membersihkan abu di jalan masuk.

"Abu memang masih keluar, tetapi tidak terlalu tebal dan arahnya ke Lumajang, " tutur Indra via telepon.

Tutug juga menceritakan rencana jangka panjang untuk membangkitkan kembali pariwisata Bromo. Salah satunya, menyiapkan beberapa paket wisata yang akan dijual pada April untuk menyambut liburan sekolah bulan Juni-Juli.

"Kami juga merencanakan acara Jazz Gunung yang akan diadakan pada 2 Juni," ucapnya. Pihaknya mencatat, jumlah wisatawan domestik dan asing yang menginap di hotel-hotel di Kecamatan Sukapura pada Jumat (11/2/2011) hingga Minggu (13/2/2011) mencapai 116 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com