Menyusuri Eksotisme Taman Tulip Belanda

KOMPAS.com - Musim semi akan tiba sebentar lagi. Menyambut kedatangan musim semi, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman musim semi di Belanda, setahun yang lalu. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk berkunjung ke salah satu kebun tulip terbesar di Belanda, yakni Keukenhof.

Keukenhof terletak di sebelah selatan Belanda, yakni di kota Lisse, sekitar 30 menit naik bus dari Amsterdam. Taman dengan luas sekitar 80 hektar ini ini juga merupakan taman bunga terbesar di Eropa, sehingga dijuluki The Garden of Europe. Tidak mengherankan jika Keukonhof ini menjadi salah satu tujuan wisata yang paling populer di Belanda.

Keukenhof dibuka setiap tahun dan tentu saja hanya pada musim semi (spring), yakni sekitar akhir Maret hingga pertengahan Mei. Hanya dengan uang 14 euro anda bisa masuk dan menikmati keindahan taman tulip ini sepanjang hari. Tiket masuk ke Keukenhof ini juga bisa dibeli secara online jauh-jauh hari sebelum kunjungan.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh, setiap musim semi lebih dari 7 juta bunga dibiakkan  untuk menarik para pengunjung. Perlu dicatat bahwa tidak hanya bunga tulip yang bisa dinikmati, tapi juga berbagai jenis bunga lainnya seperti mulai hyacinth, daffodil, bahkan anggrek. Lebih dari 800.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri datang ke taman ini, setiap tahunnya. Bagi anda pecinta bunga dan juga pecinta fotografi, ‘wajib’ hukumnya untuk berkunjung ke Keukenhof. Dan pastikan anda membawa kamera untuk mengabadikan keindahan taman bunga  ini.

Berikut ini adalah sebagian kecil dari keindahan Keukenhof yang sempat saya abadikan.

Bagi Anda yang berminat untuk berkunjung, tahun ini Keukenhof dibuka dari tanggal 24 Maret sampai 20 Mei 2011. Saya sarankan untuk berkunjung pada pertengahan musim semi, yakni sekitar minggu kedua hingga keempat bulan april, karena biasanya saat itu bunga di Keukenhof sedang bagus-bagusnya. Anda bisa mengunjungi http://www.keukenhof.nl untuk mengetahui lebih jauh tentang Keukenhof. (Kompasiana/Irfan Prabudiansyah)