Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menumbuhkan Pariwisata ASEAN

Kompas.com - 20/02/2011, 07:49 WIB

KOMPAS.com - Dibutuhkan waktu empat jam perjalanan udara Jakarta-Phnom Penh, Kamboja. Sebaliknya, perjalanan udara Jakarta-Bangkok, Thailand, bisa jauh lebih singkat, cukup memakan waktu dua jam. Padahal, dari segi jarak, Thailand berada lebih jauh dari Indonesia dibandingkan Kamboja karena Thailand berada di timur Kamboja.

Perjalanan empat jam ke Kamboja itu masih ditambah dengan keterlambatan keberangkatan pesawat selama dua jam saat transit di Bandara Changi, Singapura. Hingga saat ini memang belum ada penerbangan langsung Jakarta-Phnom Penh.

Penerbangan Jakarta-Phnom Penh harus transit di Singapura, yang normalnya bisa memakan waktu dua jam. Waktu tempuh Indonesia-Kamboja pun menjadi lebih lama dibandingkan ke Thailand yang sudah memiliki penerbangan langsung Jakarta-Bangkok.

Rombongan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang akan menghadiri ASEAN Tourism Forum (ATF) 2011 di Phnom Penh pun dibuat kelelahan dengan perjalanan ini pada Minggu (16/1). Tak ayal, lamanya waktu perjalanan mengakibatkan anggota rombongan sempat bertanya-tanya, seperti apa kondisi dan situasi kota Phnom Penh.

Terlebih sejak konflik politik di Kamboja terjadi hingga tahun 2000, membuat bayangan kota Phnom Penh jauh dari aman. Namun, kekhawatiran itu luluh semuanya setelah rombongan tiba di Phnom Penh dan disambut hangat masyarakat setempat.

Masalah transportasi

Masalah konektivitas antarnegara ASEAN ini pun memperoleh pembahasan khusus pada pertemuan hari pertama ASEAN Tourism Minister di kantor Perdana Menteri Kamboja, Peace Palace, Phnom Penh, yang menjadi bagian dari rangkaian acara ATF 2011 selama 15-21 Januari. Acara itu dihadiri menteri dan wakil menteri pariwisata dari 10 negara ASEAN, salah satunya adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Apalagi, pariwisata di wilayah ASEAN saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif sejak badai krisis ekonomi global mendera dunia tahun 2009. Tidak kurang dari 101 juta wisatawan mengunjungi negara-negara ASEAN selama tahun 2010. Selama tahun 2010, kunjungan wisata ASEAN tumbuh 14,4 persen dibandingkan tahun 2009.

Pada pertemuan itu, Deputy Secretary-General for ASEAN Economic Community, Sekretariat ASEAN, Sundram Pushpanathan, mengatakan, dibutuhkan rencana strategis untuk mendukung keterhubungan antarnegara ASEAN, baik transportasi udara, laut, maupun darat.

”Konektivitas merupakan kunci strategis, mendukung pertumbuhan pariwisata negara- negara ASEAN,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com