Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TdS 2011 Bangkitkan Pariwisata Sumbar

Kompas.com - 28/02/2011, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tour de Singkarak 2011 kini memasuki tahun ketiga. Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar berharap acara tersebut akan memberi dampak pada pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).

"Ada sedikit yang perlu ditingkatkan, yaitu pembangunan Sumbar pascagempa. Kita berharap dengan event ini, akan ada kedatangan kembali ke Sumbar dari sisi pariwisata dan juga investasi," kata Sapta dalam acara jumpa pers usai Rapat Pleno Tour de Singkarak 2011, di Gedung Sapta Pesona, Senin (28/2/2011).

Menurut Sapta, Tour de Singkarak (TdS) 2011 memiliki karakteristik yang mengabungkan olahraga dan pariwisata. Selain itu, lanjutnya, banyak kemajuan untuk Tour de Singkarak 2011. Salah satunya adalah 12 kabupaten yang terlibat. Sebelumnya hanya 9 kabupaten. "Sumbar punya 19 kabupaten. Tahun berikutnya semoga bisa melewati semua kabupaten," ungkapnya.

Sapta menambahkan, acara ini menjadi ajang promosi destinasi. Karena, saat peserta di titik finish dan bermalam, mereka akan disajikan aneka tarian, kesenian, dan kuliner Sumbar. "Tahun 2009 orang-orang kaget di mana itu Singkarak. Dengan event ini akan memompa Sumbar sebagai destinasi wisata, tidak hanya secara nasional tapi juga internasional dalam medium olahraga," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan ada banyak yang perlu dipersiapkan. Mulai dari infrastruktur jalan dan kegiatan budaya yang akan ditampilkan. "Termasuk rute-rute yang akan dilewati akan kita finalisasikan," katanya.

TdS 2011 telah menjadi agenda perhelatan tahunan Union Cycliste Internationale, sebuah organisasi olahraga balap sepeda internasional. Acara ini akan diselenggarakan pada 6-12 Juni 2011. Tds 2011 melombakan 7 etape melintasi beragam keindahan alam dan budaya di 12 kabupaten/kota di Sumbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com