Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans-Kalimantan Rusak Parah

Kompas.com - 02/03/2011, 08:40 WIB

MARABAHAN, KOMPAS.com - Jalan trans-Kalimantan di ruas Kabupaten Barito Kuala di Kalimantan Selatan dan Pulang Pisau di Kalimantan Tengah rusak parah. Selain menyebabkan kecelakaan dan cepatnya suku cadang kendaraan rusak, kondisi ini juga memengaruhi harga berbagai barang.

Pemantauan Kompas, parahnya kondisi jalan trans-Kalimantan Kalsel-Kalteng itu setidaknya menjadi penyebab dua kecelakaan tunggal truk pengangkut barang, Senin (28/2/2011) malam, saat melintas di kubangan jalan di KM 24 Desa Anjir, Muara Kota, Kabupaten Barito Kuala.

Kecelakaan pertama menimpa truk bermuatan pakan ternak yang terguling di tengah jalan. Truk lain bermuatan minuman ringan terperosok karena melintas terlalu ke pinggir untuk menghindari truk yang terguling itu.

Sekitar 500 meter dari lokasi kedua truk itu, sebuah truk lain yang membawa air mineral dari Banjarmasin menuju Palangkaraya mengalami kerusakan pada roda belakang.

Menurut Andika, sopir truk mineral itu, kondisi jalan yang rusak membuat sejumlah komponen kendaraan mudah rusak, seperti as roda, pelek, dan per. ”Pelek paling cepat pecah akibat melintasi lubang. Padahal, harganya Rp 450.000 per buah,” ujarnya.

Menurut dia, kerusakan jalan trans-Kalimantan sudah terjadi sekitar dua tahun terakhir. Kerusakan paling parah di daerah Anjir Muara, tepatnya setelah jembatan Sungai Barito ke arah Kabupaten Kapuas di Kalteng.

Kerusakan parah lainnya terdapat di ruas antara rumah sakit Pulang Pisau dan depan Kantor Kepolisian Resor Pulang Pisau. Banyak kubangan di tengah jalan yang cukup dalam dan lebar sehingga sulit dihindari oleh pengemudi.

Picu inflasi

Kerusakan jalan trans-Kalimantan diakui sejumlah instansi sebagai pemicu inflasi di Kalteng. Sebab, banyak barang kebutuhan di provinsi itu masih dipasok dari luar, seperti Kalsel, bahkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Secara geografis, Palangkaraya sebagai ibu kota berada di tengah pulau dan tidak memiliki pantai. Akibatnya, semua barang kebutuhan harus diangkut dari pelabuhan melalui jalan darat. Kalau kondisi jalan rusak, biaya transportasi bertambah dan harga di tingkat konsumen menjadi lebih mahal.

Berdasarkan data BPS Kalteng, inflasi Kalteng pada tahun 2010 mencapai 9,5 persen; jauh di atas rata-rata nasional, yaitu 6,96 persen. Adapun laju inflasi Kalteng year on year Februari 2011 terhadap Februari 2010 sebesar 8,65 persen, juga lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 6,84 persen. (BAY/WER/PRA)

 

Baca juga:  Ternyata Pantai Kuta Tercemar Bakteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com