Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apersi Bersedia Bangun Rumah Murah

Kompas.com - 04/03/2011, 20:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Realestat Indonesia (REI) mengaku siap apabila diberi kesempatan oleh pemerintah dalam membangun rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR, Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) juga bersedia membangun rumah murah.

"Kalau Apersi diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk membangun rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah kami siap," kata Eddy Ganefo, Ketua Apersi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/3/2011) petang.

Meski siap untuk membangun rumah murah, Eddy mensyaratkan beberapa hal yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Syarat tersebut seperti penyediaan lahan, pembangunan infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, dan masalah perizinan.

"Syarat ini harus disediakan oleh pemerintah, karena harga murah itu untuk harga fisik bangunannya saja, dimana sesuai ketentuan undang-undang minimal seluas 36 meter persegi," ujar Eddy.

Dalam penyediaan rumah murah, Eddy menyoroti peran pemerintah daerah yang acapkali tidak melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. "Pemerintah pusat harus intervensi kalau mau program ini berhasil. Selama ini pemerintah daerah tidak melaksanakan kebijakan pusat," tegasnya.

Program rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan dibawah Rp 2,5 Juta per bulan ini berawal dari keprihatinan yang diutarakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan banyaknya masyarakat yang tak memiliki rumah layak.

Presiden menanyakan terobosan pembangunan rumah murah seharga Rp 5 - 10 Juta. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) lantas merumuskan rumah murah seharga Rp 20-25 Juta, dengan angsuran Rp 250.000 selama 15 tahun. Saat ini, program rumah murah masih dalam pembahasan Kemenpera bersama beberapa instansi terkait untuk mencari formula yang tepat. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com