BOYOLALI, KOMPAS.com —Tanah longsor yang menutup jalur utama Selo-Magelang di Dukuh Jurangjero, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, sekitar pukul 12.00 sudah berhasil disingkirkan dan arus kendaraan kembali normal.
”Bencana tanah longsor di Desa Jrakah, Selo, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB mengakibatkan jalur Selo-Magelang terputus, tetapi sekitar pukul 12.00 WIB longsoran dapat disingkirkan dari badan jalan dan kini kembali normal,” kata Kepala Desa Jrakah, Tumar, di Boyolali, Rabu (9/3/2011).
Menurut dia, longsoran tanah setinggi tiga meter dan sepanjang sekitar 10 meter itu menutup jalan sehingga jalur Selo, Boyolali, maupun Magelang sempat terputus.
”Ada sekitar 20 warga setempat langsung melakukan pembersihkan tanah dari badan jalan dengan cara manual, sambil menunggu datangnya alat berat dari Boyolali,” katanya.
Namun, warga yang melakukan gotong-royong menyingkirkan longsoran hingga siang hari semakin bertambah sehingga jalan sudah dapat dilewati kendaraan roda dua maupun empat sekitar pukul 12.00.
”Warga hanya menggunakan cangkul dan sekop. Mereka perlu waktu sekitar empat jam, sementara jalan bisa dilewati kendaraan," katanya.
Kendaraan yang melintas di lokasi longsoran harus berhati-hati karena jalan masih banyak tanah tersisa yang membuat kondisi jalan licin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.