Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Butuh 38 Unit Huntara Lagi

Kompas.com - 14/03/2011, 00:50 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Jumlah kebutuhan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir lahar dingin di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terus bertambah. Jika sebelumnya mengusulkan 309 unit, kali ini jumlahnya bertambah 38 unit sehingga menjadi 347 unit.

Asisten III Bidang Administrasi Kabupaten Magelang, Endra Wacana, Minggu (13/3/2011), mengatakan, tambahan kebutuhan 38 unit huntara ini akan diusulkan ke pemerintah pusat.

"Kendati demikian, ini dimungkinkan bukan usulan yang terakhir. Dengan intensitas hujan yg masih tinggi, kebutuhan akan huntara dimungkinkan masih akan bertambah," ujarnya.

Tambahan huntara tersebut dibutuhkan karena 38 rumah warga yang rawan hanyut atau rusak berat karena lokasinya kini tepat di bibir sungai.

Hal ini terjadi karena dalam tiga pekan terakhir, material lahar dingin telah menggerus tepi sungai dan membuat rumah yang sebelumnya berada dalam radius 5-10 meter, kini tidak lagi berjarak dengan sungai.

Sebanyak 38 rumah yang terancam banjir lahar dingin ini tersebar di Kecamatan Salam, Dukun, dan Ngluwar.

Dari 309 unit huntara yang diusulkan sebelumnya, sebanyak 103 unit huntara kini masih dalam proses pengerjaan di Lapangan Jumoyo dan Lapangan Nglarangan, Kecamatan Salam, dengan alokasi dana pembangunan Rp 1,7 miliar.

Untuk membangun 206 unit huntara lainnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja memberikan dana pembangunan Rp 3,2 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Saat ini, kami pun masih mencari lokasi yang cocok untuk membangun 206 unit huntara tersebut," ujarnya.

Tanah yang dipakai sebagai lokasi huntara digunakan Pemerintah Kabupaten Magelang dengan sistem sewa kepada aparat pemerintah desa setempat.

Dari hasil pendataan terakhir yang dilakukan Pemkab Magelang, banjir lahar dingin yang berlangsung sejak akhir Desember hingga saat ini telah menyebabkan 607 rumah rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com