Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelepasan Tukik Jadi Daya Tarik Wisman

Kompas.com - 22/03/2011, 21:10 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Atraksi pelepasan anak penyu atau tukik masih diminati wisatawan domestik dan mancanegara di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Setiap minggu ada tak kurang dari 1.000 ekor tukik yang dilepas, dengan frekuensi kehadiran wisatawan tiga hari seminggu.

Kepala Resor Sukamade TNMB, Slamet, Selasa (22/3/2011), mengatakan Sukamade menjadi salah satu tempat pendaratan penyu untuk bertelur. Sejumlah penyu memiliki kebiasaan alami bertelur di habitat Pantai Sukamade, yakni penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu slengkrah (Lepidochelys Olivaceae), penyu blimbing (Dermochelys coriaceae).

"Sejak sejumlah kegiatan konservasi dilakukan, kami mencatat sejumlah kemajuan. Misalnya, kami berhasil menemukan penyu yang kami beri label (tag) sejak 30 tahun lalu. Penyu dengan identitas 30 tahun lalu itu masih bertelur disini. Sementara saat ini kami sudah memberi label pada lebih dari 20.000 ekor penyu," kata Sutriono, petugas honorer TNMB.

Untuk melihat langsung proses penyu bertelur, Renee (65) wisatawan dari Belanda mengaku rela menempuh perjalanan panjang dari Bali ke Meru Betiri. Perjalanan dari Bali ke Meru Betiri memang sangat jauh tapi ternyata sebanding dengan kesenangannya. "Kami bisa melepas tukik langsung," kata Renee yang datang dengan tiga orang anggota keluarganya.

Menurut Slamet, petugas honorer TNMB, biasanya waktu kunjung wisatawan teramai pada bulan Juni-Juli. Selain wisman, mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka biasanya datang berombongan.

Selain penyu, hutan tropis juga menjadi daya tarik di Meru Betiri. Kondisi hutan wilayah TNMB saat ini masih relatif bagus, karena pengamanan TNMB yang ketat oleh Balai TNMB. Lembaga di bawah Kementerian Kehutanan itu berwenang mengawasi dan menjaga kelestarian 50.000 Ha kawasan taman nasional. Sarana untuk akomodasi bagi wisatawan pun sudah kian baik.

Di Kawasan konservasi, TNMB menyediakan cottage berisi empat kamar dengan kasur spring bed, air bersih untuk mandi dan minum, dan listrik yang bersumber dari panel surya meski hanya menyala malam hari. Wisatawan dapat menyewa kamar dengan ongkos Rp 100.000 per malam. Panduan wisata lengkap sudah disediakan dalam brosur berikut tarifnya.

Tetapi jalan menuju pusat konservasi yakni Dusun Sukamade masih rusak. Sepanjang 27 km, jalur masih berupa tanah dan batu-batuan. Selain itu belum ada jembatan yang memudahkan lalu lintas. Pengguna jalan harus melintasi empat sungai, tiga diantaranya dangkal, satu yang terakhir sedalam 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com