Wow, Sensasi Bebek Direbus 15 Jam!

KOMPAS.com - Marmalade artinya buah sejenis jeruk. Namun Marmalade yang satu ini, nggak ada hubungannya dengan jeruk, karena dia adalah nama sebuah resto asal Singapura yang kini hadir di Jakarta. Namun, lagi-lagi ada yang perlu dikoreksi jika Anda menyamakan Marmalade yang ada di Singapura dan yang ada di Jakarta, karena jualannya lumayan jauh berbeda, termasuk konsep restonya. Lhoooo kok bisa?

Ya, awalnya memang sama, hanya menjual dessert. Namun seiring berjalannya waktu, The Marmalade Pantry yang berlokasi Plaza Indonesia, Jakarta, ini terus berinovasi sehingga terciptalah aneka hidangan makanan berat yang … woooowwww … dijamin berbeda dengan hidangan lainnya di resto sejenis. Apa saja makanannya? Berikut yang sempet saya coba.

Yang pertama saya coba Duck Confit. Ini merupakan hidangan bebek yang sangat spektakuler dan mendapatkan banyak perhatian dari para pelanggan disini. Si bebek direbus selama 15 jam dengan beraneka macam bumbu khas Prancis yang kemudian memakannya dicocol dengan saus vinegraitte  yang dilebur bersama brown sugar. Kemudian disajikan bersama dengan apel, lentil, asparagus, wortel dan kentang.

Hm... kalau soal rasa, ya tak usah diragukan lagi keempukan dan bumbu yang terasa sampai ke tulang tulangnya. Yaaaa, namanya juga direbus selama 15 jam. Asam, manis dan segar menjadi rasa utama dari bebek ini. Oya, tips untuk memakan hidangan ini sendiri adalah, semuanya dimakan sendiri sendiri bersama dengan brown sugar. Misalnya, Anda memakan bebek, jangan dicampur dengan lentil atau dimakan bersama dengan apel, karena rasanya bisa aneh. Sebaiknya memakan bebek sendiri, apel sendiri, dan seterusnya.

Kemudian disini saya juga mencoba Oyster Blade Steak. Hmmm... jika Anda memesan hidangan yang satu ini jangan dibayangkan Anda akan menemukan oyster di dalam piring Anda. Pasalnya yang dimaksud oyster disini bukanlah hewan sejenis kerang-kerangan, melainkan daging sapi bagian punuk/leher atas. Bagian punuk sapi ini hanya terdapat sedikit dari keseluruhan daging sapi dengan kualitas daging paling sedikit memiliki serat. Hal inilah yang membuat daging bagian oyster ini menjadi paling empuk dan sangat terasa sari patinya yang manis. Steak ini sendiri paling enak di masak setengah matang saja. Sari patinya yang sangat manis, akan terasa sangat segar.

Selain 2 menu diatas saya juga memesan Spageti Oglio Olio. Spageti ini berbeda dengan di tempat lain karena memiliki rasa pedas yang asli Indonesia atau menggunakan cabe rawit. Rasanya sendiri cenderung pada asin. Asin? ya asin dari Turki Beef Bacon yang terdapat sangat melimpah dalam 1 porsinya.

Dessert di Marmalade

Disini dessert-nya juga cukup beragam. Saya paling suka dengan yang namanya banofie pai (ini merupakan andalan disini) yaitu pai almond yang berisi pisang. Renyah dan manisnya pas banget. Selain itu saya juga jatuh cinta dengan sticky date, yaitu cake yang memiliki saus tofi, yaitu saus yang terbuat dari susu yang direbus selama seharian. Oya masih juga ada yang segar, yaitu lemon tart. Lemonnya tidak terlalu asam, sehingga ketika dimakan tidak akan membuat Anda terkejut. Dan ini adalah satu-satunya dessert dingin yang saya coba hari itu. (Catur Guna Yuyun Angkadjaja)