MARABAHAN, KOMPAS.com — Perbaikan jalan trans-Kalimantan dengan cara menguruk lubang jalan yang rusak dikeluhkan oleh warga. Sejumlah pedagang buah yang menggelar dagangan di tepi jalan menggunakan gubuk kecil di daerah Anjir Muara Kota Tengah, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, merasa terganggu oleh debu yang muncul dari tanah uruk.
Debu tersebut beterbangan setelah terlindas oleh roda kendaraan. Dari pengamatan Kompas, Senin (28/3/2011), kondisi permukaan lubang yang baru saja diuruk itu sudah mulai bergelombang lagi.
Kerusakan aspal di jalan utama dari arah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dalam sepekan ini baru ditangani dengan cara diuruk menggunakan pasir bercampur kerikil.
Sejumlah pekerja proyek pengurukan yang ditanya mengaku belum tahu kapan perbaikan menggunakan aspal akan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.