Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Kapik yang Legit Menjepit

Kompas.com - 07/04/2011, 08:41 WIB

Oleh: Ingki Rinaldi

Menikmati hangatnya pisang kapik yang legit di Kota Bukittinggi nan sejuk sambil memandang Jam Gadang dan Gunung Singgalang, ah... itulah sensasi rasa dan mata komplet.

Pisang kepok biasanya digoreng, lantas dijadikan teman suguhan kopi atau teh hangat. Tapi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pisang kepok disajikan dengan cara dibakar di atas bara arang dari tempurung kelapa. Saat dibakar, pisang dikepit dengan alat penjepit. Itu mengapa dinamakan pisang kapik karena pisang disajikan dengan cara dikepit, untuk menghasilkan bentuk pisang yang gepeng membulat.

Pisang dibubuhi parutan kelapa yang sudah diolah dengan gula merah yang dimasak. Kombinasi rasa manis-asam, sensasi bau arang terbakar, dan rasa sepat berpadu dalam legitnya pisang kapik. Wuah... sungguh sebuah pengalaman lidah yang mengesankan.

Kita bisa menemukan salah satu penganan khas Kota Bukittinggi itu di kawasan Pasar Atas. Salah satu tempat untuk membeli penganan itu berada di Blok C Pasar Atas yang berjarak sekitar 70 meter arah timur Masjid Raya Kota Bukittinggi.

Adalah empat orang yang masih terhitung kerabat dekat yang kini menjalankan usaha pembuatan dan penjualan pisang kapik di kawasan Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Mereka adalah kakak beradik Anik (44) dan Ita Afnita (42) serta sepupu-sepupu jauh mereka, Zulsafni (47) dan Asni (55).

”Awalnya ibu kami memulai usaha ini pada tahun 1980-an setelah sebelumnya menjual jagung panggang,” kata Anik, Minggu (13/3/2011).

Kini, dari tujuh bersaudara, hanya Anik dan Ita yang meneruskan usaha itu bersama sepupu-sepupu jauh mereka. Kesulitan mendapatkan jagung membuat Juniarti, ibu kandung Anik, mulai beralih pada pisang kepok. Mulanya, pisang kepok panggang yang dikepit itu disajikan dengan parutan kelapa biasa.

”Tapi, karena cepat basi, parutan kelapa itu lalu dikasih larutan gula merah supaya tahan lama. Sekarang pisang kapik ini bisa tahan sampai dua hari,” kata Anik.

Hangat di kesejukan

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com