Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriah, Kirab Borobudur Bangkit Bersama

Kompas.com - 17/04/2011, 22:20 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Sebanyak seribu seniman dari sejumlah kelompok seni di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengikuti kirab budaya "Borobudur Bangkit Bersama" di kawasan Candi Borobudur, Minggu (17/4/2011). Mereka berasal dari 21 grup kesenian tradisional di seluruh Kabupaten Magelang, antara lain, seni jatilan, topeng ireng, warok, soreng, kuda lumping, dan campur.

Menurut koordinator pawai budaya, Siswantoro Hadi, kegiatan kirab budaya tersebut sebagai upaya mengembangkan kepariwisataan di Borobudur setelah sempat terpuruk akibat bencana letusan Gunung Merapi. "Kami ingin membangkitkan kembali gairah pariwisata di Kabupaten Magelang pascabencana Merapi ini," katanya.

Jalur kirab sepanjang sekitar satu kilometer itu dimulai dari Lapangan Tingal, Desa Wanurejo, Jalan Balaputera Dewa, Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Jalan Pramudyawardani, dan berakhir di dekat Pasar Borobudur. Tampak ribuan masyarakat berjejal di sepanjang jalan-jalan itu untuk menyaksikan kirab.

Yang unik dari kirab budaya itu adalah ditampilkannya patung raksasa simbol perkawinan "Loro Blonyo" dari bahan limbah kayu Merapi. Patung karya Sujono, seniman lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Sawangan Magelang, itu menjadi properti utama kirab. Diarak paling depan iring-iringan dan dikelilingi performance art oleh puluhan seniman "berbadan" emas dari Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI).

Kirab lebih meriah dengan ikut sertanya para perias pengantin seluruh Magelang. Para perias tersebut kompak mengenakan pakaian adat khas Jawa. Kegiatan budaya ini, lanjut Siswantoro, diprakarsai Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Magelang bekerja sama, antara lain, dengan Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Pemkab Magelang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Magelang, TWCB, dan KSBI. "Harapan kami semoga para wisatawan bisa tertarik datang lagi ke Jawa Tengah, khususnya di Magelang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com