Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bertekad Rebut Rekor Dunia Angklung

Kompas.com - 23/04/2011, 09:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, akan menjadi saksi apakah Indonesia akan berhasil atau sebaliknya gagal dalam merebut rekor dunia untuk pertunjukan angklung dengan jumlah peserta terbanyak dari berbagai bangsa (multinasional).

Wartawan Antara dari New York, Sabtu (23/4/2011) melaporkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, menunjukkan bahwa upaya pemecahan rekor dunia "Guinness World Records" untuk pertunjukan seni angklung oleh peserta multibangsa itu akan dilakukan pada 9 Juli 2011 di National Mall, Washington DC.

National Mall adalah taman luas di pusat Kota Washington dan tempat beradanya Washington Monument yang lokasinya antara lain menghadap Capitol Hill (Gedung Kongres AS) serta berseberangan dengan Gedung Putih, yaitu kantor dan kediaman resmi Presiden AS.

National Mall kerap dijadikan tempat berkumpulnya ratusan, ribuan hingga jutaan orang yang menghadiri berbagai peristiwa, mulai dari pertunjukan seni, demonstrasi besar-besar, perayaan Hari Kemerdekaan AS hingga pelantikan Presidan AS, termasuk pelantikan Presiden Barack Obama pada 20 Januari 2009.

Upaya pembuatan rekor dunia permainan angklung tersebut merupakan salah satu cara terkini yang ditempuh KBRI Washington DC dalam mempromosikan Indonesia, termasuk dengan memanfaatkan pengakuan UNESCO November tahun lalu terhadap angklung Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

Saat berbincang dengan Antara di New York usai meluncurkan Kompetisi Batik Amerika pertengahan pekan ini, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal terlihat antusias saat berbicara soal tekad Indonesia membuat rekor dunia angklung tersebut. "Kita sudah kerja sama dengan Guinness World Records," katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini ribuan angklung sedang dibuat dan dipersiapkan di Indonesia di bawah dukungan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). "Saya sebaiknya tidak bicara tentang angka dulu, tapi ribuan angklung sebanyak target kita sedang dicetak di Jakarta," katanya ketika ditanya target jumlah peserta pembuat rekor.

Ribuan angklung tersebut akan dikirim ke Washington menjelang berlangsungnya upaya pemecahan rekor 9 Juli 2011. Antusiasme yang ditunjukkan Dino bukan berarti upaya pembuatan rekor itu bisa otomatis tercapai karena faktor kemungkinan gagal juga bisa muncul. "Kami (para peserta) hanya akan diberi kesempatan mencoba sebanyak tiga kali. Kalau sudah tiga kali gagal memainkan lagu, ya berarti gagal lah pembuatan rekor," ucapnya.

Para calon peserta yang akan mengikuti upaya pembuatan rekor, diharuskan mendaftarkan diri dulu melalui surat elektronik yang beralamat indofest2011@embassyofindonesia.org.

Pada 9 Juli nanti, setiap peserta yang masuk ke arena pembuatan rekor di National Mall akan diserahi sebuah angklung dan kehadiran mereka dihitung di bawah pengawasan pihak Guiness World Records. Setelah berkumpul di arena, para peserta selama 30 menit akan mendapat pelajaran memainkan lagu dengan angklung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com