Borobudur Masuk Agenda Siswa Singapura

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Singapura (Singapore Ministry of Education/MoE) akan memasukkan desa wisata di Yogyakarta dan Borobudur, Jawa Tengah, dalam program kunjungan siswa pada musim liburan sekolah. Kunjungan siswa Singapura dalam kegiatan Regional Study Program yang diselenggarakan MoE selama ini hanya dilaksanakan di Thailand dan Malaysia.

“Kita berharap tahun ini MoE akan memasukkan program kunjungan siswa Singapura ke desa wisata di Yogyakarta dan Borobudur Jawa Tengah,” kata Bakri, Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Ditjen PDP) Kemenbudpar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (25/4/2011).

Dalam siaran pers Kemenbudpar itu, Bakri mengatakan, sebagai tahap awal agar program terealisasi, KBRI Singapura akan mengadakan pertemuan dengan MoE untuk memfasilitasi menyelenggarakan familiarization trip (Famtrip) ke desa wisata di Yogyakarta dan  Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Famtrip ini akan diikuti 20 orang perwakilan MoE, guru, dan perusahaan biro perjalanan (travel biro) yang menangani liburan ke luar negeri (outbound) pada  masa liburan sekolah sekitar Juni 2011.

Dalam kegiatan famtrip tersebut para peserta akan mengunjungi desa wisata di Yogyakarta dan Borobudur serta  kunjungan ke Sekolah Taruna Nusantara Magelang. Selain itu mereka melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah Yogyakarta serta pertemuan bisnis antara travel biro Singapura dan Indonesia, sebagai upaya mendorong terbentuknya kerja sama dalam memasarkan paket wisata liburan anak-anak sekolah.

Bakri yang belum lama ini mengadakan kunjungan kerja ke KBRI Singapura melakukan presentasi daya tarik kehidupan masyarakat pedesaan di desa wisata yang ada di Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Borobudur. Dari presentasi tersebut, KBRI Singapura akhirnya memilih Yogyakarta dan Borobudur untuk kegiatan famtrip sebagai upaya mensukseskan program kunjungan siswa Singapura ke desa wisata di Indonesia.