Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Tenun Ternate Harus Dipromosikan

Kompas.com - 08/05/2011, 14:17 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Tenunan batik khas Ternate, Maluku Utara (Malut), harus tetap dipromosikan ke masyarakat melalui berbagai ajang, sehingga ciri khas daerah ini bisa dilihat melalui batik, kata pengamat ekonomi setempat.

"Upaya memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki daerah ini, salah satunya melalui ajang promosi batik khas Ternate," kata pengamat ekonomi di Malut, Irvan Umasugi, SE, MM di Ternate, Minggu (8/5/2011).

Menurut dia, Pemda harus menggairahkan para pelaku ekonomi di Malut untuk senantiasa memanifestasikan berbagai upaya memperkenalkan batik khas Ternate dengan menggelar pameran beragam seni daerah ini melalui expo.

"Sehingga bisa menginspirasi berbagai kalangan di daerah ini untuk tetap mengembangkan berbagai kekhasan yang dimiliki Malut," katanya.

Selain itu, kehadiran expo ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi elemen masyarakat untuk mencintai produk lokal yang saat ini mulai dikembangkan.

Sebelumnya, para pengelola selain memperkenalkan batik lokal khas Ternate, juga menyediakan batik Solo dan Yogyakarta, sehingga diharapkan batik yang dipromosikan ini bisa digunakan oleh masyarakat secara luas.

Sementara itu, Pemkot Ternate menyambut baik pameran maupun expo yang diselenggarakan oleh berbagai elemen masyarakat sebagai ajang promosi berbagai kekayaan lokal.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate, Yusuf Sunya ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemkot Ternate sangat mendukung adanya promosi berbagai ciri khas Ternate, salah satunya batik Ternate.

"Kami akan kembangkan batik lokal khas Ternate tersebut, dengan meminta kepada para PNS di Pemkot Ternate untuk bisa digunakan saat berkantor di setiap hari Kamis," kata Yusuf Sunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com