Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Manado, Jangan Lupa Mie Cakalang

Kompas.com - 14/05/2011, 10:33 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Siapa tak kenal Manado di Sulawesi Utara. Provinsi yang berbatasan dengan negara Filipina ini menyimpan kekayaan alam yang sangat indah. Saat pesawat hendak mendarat di Bandara Sam Ratulangi, penumpang akan disajikan hamparan pohon kelapa yang memberikan gambaran betapa suburnya kota ini. Tak salah kalau Manado dikenal sebagai Kota Nyiur Melambai. Memang berwisata ke Manado, tak akan jauh-jauh dengan pantai, pegunungan, makanan khas Manado dan tempat-tempat wisata lainnya.

Wajarlah kalau Tim Indonesia Exploride --  suatu perjalanan menjelajahi negeri Indonesia dengan konsep penuh petualangan -- memilih Manado sebagai salah kota tujuan. Menggunakan sepeda motor, Wulung Damardoto dan sahabatnya Aditya Birawa (fotografer) beserta tim pendukung sejak 20 Februari 2011 meninggalkan Jakarta untuk memulai petualangan ini.

"Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah di bidang pariwisata, Wonderful Indonesia," kata Ungki, panggilan akrab Wulung Damardoto, di Manado, akhir pekan lalu.

Bagi Ungki, menjelajahi negeri yang kaya dengan budaya, adat istiadat, obyek wisata serta kuliner ini memberikan kepuasan tersendiri sekaligus bersyukur ke hadapan Sang Pencipta bahwa negeri ini dikaruniai kekayaan yang melimpah. "Tinggal kita sendiri sekarang mengolahnya, apakah bermanfaat atau tidak," ungkapnya.

Didukung Djarum Apresiasi Budaya, Ungki dan Ditto -- panggilan akrab Aditya Birawa --  petualangan menjelajahi jarak 19.100 kilometer ini pun akhirnya mencapai Kota Manado. Tim Indonesia Exploride tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas begitu tiba di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Untuk mengenal lebih dekat dan mencicipi aneka makanan khas Manado, tim lantas bergerak menuju Rumah Makan Lidya di Jalan Wakeke.

Pemilik rumah makan, Ny Magdalena menyambut ramah kedatangan Ungki dan kawan-kawan serta Julie Estelle, pekerja seni asal Manado. Berbagai makanan khas daerah ini pun sudah disiapkan di atas meja. "Ini mie cakalang, makanan khas Manado," katanya. Biasanya kalau ke Manado, lanjut Magdalena, paling yang dicari adalah bubur manado atau tinutuan. Padahal makanan di Manado banyak ragamnya.

Mie cakalang, makanan sangat populer di Manado dan bisa ditemukan di mana-mana. Warga Manado, biasanya menikmati mie cakalang dengan bubur manado sebagai sarapan. Mie ini disajikan dengan dua macam sambal yaitu sambal lombok ijo yang direbus sampai lembek, dicampur cuka, air dan garam serta sambal lombok merah yang diulek dengan sedikit bawang putih dan jahe sedikit, lantas dicampur cuka dan air.

Selanjutnya di meja makan selain mie cakalang, kini sudah siap tersaji ikan cakalang, perkedel nike, bubur manado, sambal dabu-dabu, es kacang merah, pisang goreng, tahu, jagung rebus. Panas terik siang itu, tak menjadi kendala untuk mencicipi nikmatnya mie cakalang, bubur manado, dan ikan cakalang. Apalagi saat es kacang merah memasuki kerongkongan, wow... rasa haus langsung sirna. Demikian halnya dengan peluh yang semula mengucur deras perlahan-lahan mulai berkurang. Padahal di luar, panas terik sinar matahari tepat berada di atas ubun-ubun. Gerah banget.

Menurut Magdalena, menikmati berbagai makanan di RM Lidya termasuk murah meriah. "Murah kok, kita tidak jual mahal-mahal," katanya sembari tertawa. Magdalena lantas menunjuk mie cakalang. "Seporsi cuma Rp 10.000," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com