Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Goreng Sekering Pasir, Renyah!!

Kompas.com - 26/05/2011, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Telah lama saya mengenal Pisangku Pisang Pasir, yaitu tepatnya pada tahun 2006. Namun, selama itu saya hanya menikmatinya secara hangat yaitu “Beli dan Langsung Habis”. Sekali pun saya tidak pernah mencoba untuk dimakan dingin. "Takut sudah tidak renyah dan kelezatannya akan hilangm," pikir saya. Namun!!! Ternyata khayalan saya itu salah!!! Kenyataanya, Pisang itu tetap renyah bahkan setelah nyaris 4 jam berlalu.

Beginilah ceritanya. Saat itu pukul 10.30 saya mendatangi gerai Pisangku di kawasan Taman Jajan Babe, Tanjung Barat Jakarta Selatan. Siapa sangka, antrean cukup panjang dan pisang yang dipajang habis sama sekali, sehingga harus menunggu untuk digoreng. Oh My God… saya bisa membayangkan ketika pisang panas langsung dari penggorengan dan dimasukkan ke dalam kardus, yang terjadi adalah kardus menjadi berkeringat dan pisang pun akan basah, kemudian tak lagi renyah. Apalagi saya membeli pisang tersebut untuk jamuan snack peserta gathering pada pukul 15.00 di Bogor Jawa Barat.

Hmm,… dengan perasaan pasrah, saya tetap membeli pisang tersebut karena beberapa teman benar benar ingin mencoba kelezatan pisangku yang selalu kugembor-gemborkan. Dengan keadaan panas mengepul, betul dugaan saya. Tak hanya kardusnya berkeringat, bahkan ketika saya sampai di Bogor pukul 12.30, kondisi kardus tersebut sudah sobek dimana mana saking uapnya telah berubah menjadi cairan.

“Cepat mas tolong dikeluarkan pisangnya dan diletakkan di piring," kata saya kepada karyawan resto tempat kami akan melakukan gathering.

Alhasil dalam sekejap 40 pieces pisang sudah berada di atas piring. Namun, karena banyak kerjaan yang mesti saya lakukan, saya belum sempat melihat kondisi pisang pasca dikeluarkan dari kardus yang hancur lebur oleh air tersebut.

Tepat pukul 15.00, keluarlah Pisangku ke hadapan peserta gathering sebagai snack. Dengan ragu-ragu kuhampiri salah satu meja dan ikut mencicip pisang dengan perasaan was was … ‘Oh My God!!! Pisangku ini masih tetap renyah dan kriuk!!!’ Luar Biasa … sementara kardusnya hancur karena uap yang menjadi air, ternyata pisangnya tetap garing sekering pasir.

Dan pujian teman teman terhadap lezatnya Pisangku ini mengalir deras sekali, “Yun, ini pisang apa? Enak banget”, “Ini pisangku ya? Beli dimana? Emang di Bogor ada?”, “Hm,…. tepungnya crunchy banget ya. Beli dimana ini?” dan komentar positif lainnya.

Tentang Rasa Pisangku Pisang Pasir

Wah jujur kalau saya sendiri suka karena pisang buatan Pisangku sangat minim minyak. Ya, kalau biasanya kita makan pisang goreng tepung, minyaknya sampai menetes netes, pisang-nya Pisangku sama sekali tidak meneteskan minyak. Bahkan ketika kita makan dengan menggunakan tisu, kadar minyak yang menempel sangat tak berarti alias bisa dibilang hampir tak ada. Kering dan Gurih sekali.

Kelezatan Pisangku ini juga ternyata memikat suamiku. Setiap ke Jakarta ia tak pernah alpha untuk membeli Pisangku. Saking jatuh cintanya, ia memaksaku untuk menemui pemiliknya, Wildan, supaya mau buka di Purwokerto atau kalau boleh di Franchise di Purwokerto supaya bisa makan tiap hari. Ternyata, tidak boleh, “Saya sementara ini belum ada niat untuk Franchise, takut kualitasnya turun nanti jadi senjata makan tuan”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com