Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samarkand Promosikan Wisata Banda Aceh

Kompas.com - 01/06/2011, 11:36 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Samarkand, Uzbekistan, akan mempromosikan pariwisata Banda Aceh, sehingga turis asal negara di Asia Selatan itu mau berkunjung ke ibu kota provinsi ujung barat Indonesia tersebut. "Banyak obyek wisata di Provinsi Aceh, khususnya Kota Banda Aceh yang layak dipromosikan di Uzbekistan," kata Wali Kota Samarkand, Shukurov Akbar Safarovich di Banda Aceh, Selasa (31/5/2011).

Safarovich berada di Banda Aceh dalam rangka menandatangani nota kerja sama dengan Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin.

Kerja sama kedua pemerintah kota tersebut mencakup bidang pariwisata, pendidikan sejarah Islam, perdagangan dan usaha kecil menengah. Penandatanganan tersebut turut disaksikan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Shaukat Jamolov dan Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementrian Luar Negeri RI Rizali Wilmar Indrakesuma.

Menurut Safarovich, Kota Banda Aceh yang berusia ratusan tahun memiliki nilai historis yang bisa menjadi andalan pariwisata. Begitu juga Samarkand, kota tua bernuansa Islam di Asia Selatan. "Dengan adanya nota kerja sama ini diharapkan kedua pihak sama-sama mempromosikan wisata. Penandatanganan kerja sama ini awal membangun hubungan baik antarkedua kota," sebutnya.

Selain pariwisata, kata Safarovich, kedua pemerintah kota akan mengembangkan kerja sama di bidang usaha kecil menengah. Nantinya, produk usaha kecil dari Banda Aceh bisa dipasarkan di Samarkand. Begitu pula sebaliknya.

Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin. Ia mengatakan, pihaknya akan mempromosikan pariwisata Samarkand, agar warga Aceh mau berkunjung ke kota di Uzbekistan tersebut. "Samarkand, merupakan kota tua Islam. Banyak peninggalan kesultanan Islam masa lalu bisa dilihat di Samarkand. Dan ini bisa menjadi tempat mempelajari perkembangan Islam masa lalu," katanya.

Sebenarnya, lanjut Mawardy, penjajakan kerja sama dengan Samarkand sudah dilakukan pada 1996. Ketika Wali Kota Banda Aceh dijabat Sayed Husain Al Haj. Namun, saat itu tidak ada tindak lanjutnya.

Barulah pada 2007 penjajakan kerja sama ini ditindak lanjuti setelah delegasi pemerintah Samarkand mengunjungi Banda Aceh yang sebelumnya mengalami bencana gempa dan tsunami. "Delegasi Samarkand mengundang kita ke tempat mereka. Undangan itu dipenuhi dan kita diberi kesempatan menampilkan budaya Aceh dalam sebuah pameran di Samarkand. Kita berharap kerja sama ini bisa memajukan wisata Kota Banda Aceh," kata Mawardy Nurdin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com