Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu, Sekelumit Kisah Masa Lalu

Kompas.com - 03/06/2011, 20:17 WIB

Oleh: Ingki Rinaldi

”Silakan, ini kamar yang pernah ditinggali Bung Karno. Belum ada yang diubah, ubinnya pun masih asli. Hanya dicat ulang saja,” kata Irfan Junaidi (27), salah satu anggota staf Taman Rekreasi, Hotel, dan Restoran Selecta di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Jawa Timur.

Semilir angin sejuk pada ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, 29 Maret silam, itu sejenak menghapus ingatan pada jarak tempuh Kota Malang-Selecta sejauh 24 kilometer.

Kamar tersebut berukuran sekitar 5 meter x 5 meter dengan nomor 47 tertempel di pintu. Dua tempat tidur dengan ukiran Jepara dan ruang kerja terpisah yang langsung menghadap ke Gunung Panderman menjadi pelengkap kamar bersejarah itu.

Kamar nomor 48, di sampingnya, pernah pula ditinggali Bung Hatta selama beberapa waktu. Keduanya berada pada sebuah bangunan yang diberi nama Bhima Sakti.

”Bung Karno yang memberi nama tempat itu Bhima Sakti,” kata Manajer Taman Rekreasi, Hotel, dan Restoran Selecta Djoko Suwito.

Nama itu merujuk pada salah seorang tokoh protagonis dalam dunia pewayangan, Bima, dengan karakter yang konsisten keras dan tegas kepada lawan sekalipun dengan hati yang tetap lembut.

Manajer Taman Rekreasi PT Selecta Sunariadi menjelaskan, Selecta—yang didirikan pada 1927 oleh pemerintah kolonial Belanda dan hanya digunakan sebagai tempat tetirah kaum penjajah—porak-poranda pada masa perang kemerdekaan. Sebanyak 47 penduduk desa setempat yang terhitung kerabat lalu bersepakat mendirikan PT Selecta, 19 Januari 1950, saat kawasan itu menjadi bagian dari Kabupaten Malang. Renovasi kemudian dilakukan di sana-sini. Lahan yang semula sekitar 18 hektar (ha) diperluas menjadi 20 ha.

Dalam perkembangannya, PT Selecta kemudian menjual 50.000 lembar saham yang kini dimiliki 1.100 investor dari seluruh Indonesia. Kini di atas lahan 20 ha itu terdapat taman bunga dengan beragam koleksi, kolam renang, waterpark, penginapan, dan restoran.

Taman bunga dengan beragam koleksinya, termasuk bunga kana yang juga dijuluki sebagai ”tulip Asia”, adalah primadona di Selecta. Seperti pada hari itu, sepasang calon pengantin memanfaatkan keasrian taman bunga Selecta untuk melakukan sesi foto pranikah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com